Sukabumi Update

Bertambah Lagi, Satgas Catat 212 Santri Ponpes di Cibadak Sukabumi Terpapar Corona

SUKABUMIUPDATE.com - Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi kembali mencatat adanya penambahan santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Pondok Pesantren Unggul Al-Bayan Cibadak Sukabumi. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid mengatakan, saat ini ada 212 santri pondok pesantren tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Yang terkonfirmasi positif tadi di angka 212 dan kita masih menunggu hasil selanjutnya karena pagi tadi ada tes swab. 212 ini santri saja," kata Harun yang juga merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Sabtu (7/11/2020).

Sebelumnya, Jumat (6/11/2020) Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi mencatat ada 124 santri Pondok Pesantren Unggul Al-Bayan Cibadak Sukabumi yang terkonfirmasi positif Covid-19.

BACA JUGA: 57 Santri Terpapar Corona, Pesantren di Sukabumi Jelaskan Penanganannya

Pihak Pondok Pesantren Unggul Al-Bayan juga telah mengkonfirmasi adanya 57 santri laki-laki mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu didapat dari tes swab PCR kepada 318 santri pada tanggal 4 November 2020. Jumlah 57 santri terkonfirmasi positif tersebut bersifat sementara, sehingga data itu mengalami peningkatan menjadi 124 orang berdasarkan keterangan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi.

Namun saat ini, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi kembali mencatat penambahan, sehingga data sementara ada 212 santri Pondok Pesantren Unggul Al-Bayan yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Harun menuturkan, pihaknya akan melakukan penutupan sementara terhadap Pondok Pesantren Unggul Al-Bayan demi memutus mata rantai penularan Covid-19 ke lingkungan luar pesantren.

BACA JUGA: Data Satgas: Bertambah, 124 Santri Ponpes di Cibadak Sukabumi Terpapar Corona

"Secara teknis itu nanti kita akan menerapkan lockdown atau penutupan sementara dalam jangka waktu 14 hari masa inkubasi terpanjang yang akan dilakukan segera. Kita sambil menunggu hasil sisa swab yang belum keterima, yakni 91 kasus," jelas Harun.

Selain itu, sambung Harun, pihaknya juga akan melakukan penyelidikan epidemiologi dan dekontaminasi di lingkungan Pondok Pesantren Unggul Al-Bayan melalui posko yang dibentuk oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi dengan melibatkan unsur kecamatan dan TNI/Polri.

"Kita akan membentuk posko untuk mengawal, mengawasi, dan mengedukasi di lingkungan pesantren," katanya. "Karyawan dan guru sudah di-rapid dan kita pun akan ke arah sana (tes swab). Yang disebut lingkungan itu murid, guru, kepala sekolah dan lingkungan sekolahnya. Akan kita lakukan pemeriksaan. Alhamdulillah sampai sekarang belum ada yang dirujuk karena rata-rata tanpa gejala," pungkas Harun mengakhiri.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Editor : Koko Muhamad

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI