Sukabumi Update

Korban Longsor Cikidang Sukabumi Tidak Mengungsi, Kades: Rumah Bisa Ditempati

SUKABUMIUPDATE.com – Keluarga penghuni rumah di Desa Pangkalan Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi yang rusak akibat longsor hingga Sabtu malam masih bertahan. Mereka tidak mengungsi karena masih bisa menempati bagian bangunan yang tidak rusak.

Hal ini ditegaskan oleh Kepala Desa Pangkalan,Usep Saepulrohman kepada awak media. “Korban masih tinggal dirumah mereka. Yang jebol hanya bagian rumah, ada yang dapur, ada yang kamar jadi bangunan lain masih bisa ditempati. Mereka tidak menggungsi, masih bertahan di rumah masing-masing,” tegas Kades Pangkalan, Sabtu malam.

Usep mengupdate data warganya yang terdampak dari longsor dan luapa sungai Cikidang pada Sabtu petang. Pemdes Pangkalang mencatat ada empat kepala keluarga yang terdampak, di Kampung Cikanjang dan Kampung Cipicung.

“Warga langsung bergotong royong memperbaiki tebing yang longsor agar tidak menimbulkan ancaman lainnya. Kami juga sudah laporan ke pemda dan unsur muspika,” sambung Usep.

Longsor terjadi saat kawasan Cikidang dilanda hujan deras sejak pukul 14.00 WIB. Sejumlah sungai dan selokan meluap akibat tingginya debet air hujan.

“Kami sudah meminta untuk warga yang tinggal di bataran sungai untuk selalu waspada, apalagi curah hujan diprediksi masih tinggi,” pungkasnya.

BACA JUGA: Longsor Terjang Pangkalan Cikidang Sukabumi, Sejumlah Rumah Rusak

Seperti diberitakan sebelumnya, bencana hidrologi longsor dan banjir melanda sejumlah titik di Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi. Dilaporkan ada sejumlah rumah yang sempat terendam dan jalan yang tertutup material longsor.

Redaksi sukabumi masih menunggu perkembagan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi. 

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI