SUKABUMIUPDATE.com - Dua orang remaja meninggal dunia usai sepeda motor RX King yang dikendarai adu banteng dengan truk semen di Belokan Cisapi, Kampung Cisapi RT 05/08 Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Minggu (22/11/2020).
Informasi yang dihimpun, dua remaja tersebut masing-masing berinisial Ar (17 tahun) dan Fi (17 tahun). Keduanya warga Kampung Gunungbuleud, Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.
Kapolsek Purabaya, AKP Sutarna mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 13.00 WIB. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian, sepeda motor Yamaha RX King tanpa plat nomor saat itu dikemudikan oleh Ar yang membonceng Fi dari arah Sukabumi menuju Purabaya.
BACA JUGA: Polisi Jelaskan Kronologi Kecelakaan Maut, Vixion vs Ninja di Pamuruyan Sukabumi
"Ketika di tikungan (belokan) Cisapi, datang truk Hino nopol F 9865 FC yang dikemudikan saudara Endang dari arah berlawanan. Kemudian terjadi tabrakan yang mengakibatkan Ar dan Fi meninggal dunia, serta sepeda motornya rusak cukup parah," ujar Sutarna melalui keterangan tertulis yang diterima sukabumiupdate.com, Minggu petang.
Masih kata Sutarna, petugas yang datang ke TKP kemudian membawa pengendara motor ke Puskesmas Purabaya.
"Sudah dikoordinasikan dengan Unit Laka Polres Sukabumi. Untuk tindak lanjut penanganan diserahkan kepada Unit Laka Polres Sukabumi," tandas Sutarna.
BACA JUGA: Polisi Beberkan Kronologi Truk Engkel vs Tronton Adu Banteng di Karang Tengah Sukabumi
Menurut salah satu sumber sukabumiupdate.com di lokasi, pengemudi Yamaha RX King saat itu memacu sepeda motor cukup kencang. Nahas, sepeda motor terlalu melebar ke kanan saat di Belokan Cisapi hingga bertabrakan dengan truk.
"Motor RX King masuk ke kolong truk. Satu meninggal di tempat, satu sempat mendapat penanganan namun akhirnya meninggal," ujar sumber tersebut.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.
Editor : Herlan Heryadie