Sukabumi Update

Kompak Berdaster, Cerita Dibalik Emak-Emak di Tegalbuleud Sukabumi Tambal Lubang Jalan

SUKABUMIUPDATE.com - Apa yang dilakukan emak - emak di Kampung Sukagalih Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, cukup unik. Mereka menambal jalan lingkungan yang rusak dengan batu dan pecahan batu bata.

Aksi emak-emak perbaiki jalan ini memang menarik perhatian sehingga diposting dan viral di salah satu grup di Facebook. Dalam postingan itu, nampak para kaum ibu ini tidak takut kotor dan becek, kompak dengan setelan daster mereka menambal setiap lubang di jalan.

BACA JUGA: Emak-emak Serbu Webinar Antisipasi Pelakor di Masa Pandemi, Istri Wali Kota: Konsen

Yoni Sutrisno (32 tahun) warga Kampung Cikupa, Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, membenarkan kalau ada sejumlah emak-emak yang memperbaiki jalan itu. Menurut dia, jalan yang diperbaiki itu merupakan jalan lingkungan yang rusak.

Jalan lingkungan di Kampung Sukagalih Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi yang ditambal pakai batu dan pecehan batu bata oleh para emak-emak.

Meskipun Yoni merupakan warga Kampung Cikupa, Desa Nangela, tapi dirinya tahu betul keadaan jalan itu. Sebab Kampung Sukagalih tempat emak-emak itu memperbaiki jalan berdekatan dengan Desa Nangela. Bahkan jalan yang ditambal itu berada di belakang kantor Desa Nangela.

BACA JUGA: Epic! Gaya Mancing Mania Emak-emak di Warungkiara Sukabumi

"Posisinya berada di belakang kantor Desa Nangela, temboknya berdekatan, jadi bukan di Desa Nangela," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (30/12/2020).

Menurut dia, Kampung Sukagalih ini memang dekatnya ke Desa Nangela, termasuk kampung terjauh sekitar 15 - 20 Kilometer dari kantor Desa Sumberjaya. 

BACA JUGA: Jaman Susah, Puluhan Emak-emak di Sukabumi Ini Tukar Sampah dengan Paket Sembako

Yoni menyatakan, kejadian emak-emak perbaikan jalan itu pada Selasa (29/12/2020). "Jalan lingkungan tersebut memang kondisinya rusak apalagi disaat musim hujan banyak titik yang tergenang air,  diperkirakan kerusakan 10 meter, namun [kerusakan] terpisah-pisah, " katanya. 

Yoni pun menjelaskan ada kekeliruan dalam postingan di Facebook yang menyebutkan bahwa emak-emak itu di Desa Nangela. Sebab yang tepat adalah di Desa Sumberjaya.

"Yang memposting bahwa itu di Nangela salah. Itu masuk ke Desa Sumberjaya," terangnya.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI