Sukabumi Update

Kasus TNI Gadungan Asal Kabandungan Sukabumi, Ada Perempuan Mengaku Korban

SUKABUMIUPDATE.com - Bukan setahun dua tahun Randi Yovana, mengaku-ngaku menjadi seorang prajurit. Warga Kampung Babakan, Desa Kabandungan, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi ini sejak 2016 menjalankan aksinya sebagai TNI gadungan. Modusnya, memikat hati wanita untuk mendapatkan uang, bahkan ada perempuan mengaku korban.

Dia mengaku sebagai anggota TNI  berpangkat Kolonel Marinir. Namun, aksi pemuda 21 tahun itu harus disudahinya setelah tim gabungan Pos Angkatan Laut (AL) Palabuhanratu, Pangkalan TNI AL (Lanal) Bandung, Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi dan Puslatpur Marinir Antralina menangkapnya.

BACA JUGA: Modusnya Sama-sama Incar Wanita, Ini Akhir Cerita Dua TNI Gadungan di Sukabumi

Pria ini kerap berfoto dengan seragam TNI kemudian di upload ke Media Sosial (Medsos). Tak hanya eksis di medsos, pria itu pun mengaku anggota TNI kepada teman-temannya.

"Tepatnya sejak bulan Juni 2016, jadi memang Randi ini sering berselfie dengan mengenakan pakaian Seragam TNI dan upload di medsos," ujar Komandan Pos TNI AL Palabuhanratu Peltu Ede Ayi Jalaludin, Senin (4/1/2020).

BACA JUGA: Cari Pacar di Medsos, Warga Kabandungan Sukabumi Ini Ngaku Marinir Pangkat Kolonel

"Tidak hanya itu juga kepada teman- temannya juga selalu mengaku bahwa dirinya seorang Perwira TNI berpangkat Kolonel Marinir," sambungnya.

Namun aksi Randi berakhir setelah tim gabungan mengamankannya pada Minggu (3/1/2021) sekitar pukul 12.40 WIB. Selanjutnya pemuda itu dibawa ke Mako Koramil Kalapa Nunggal untuk dimintai keterangan lalu dibawa ke mako pos AL palabuhanratu dan tiba sekitar pukul 16.20 WIB.

"Motivasi tersangka mengenakan pakaian seragam TNI dan berpangkat Kolonel dengan tujuan ingin merasa gagah dan terlihat ganteng, ingin banyak pacar serta ingin mendapatkan uang dari perempuan yang dikenalinya," jelasnya.

Masih kata Peltu Ede Ayi Jalaludin, selain Randi, tim gabungan juga mengamankan barang bukti berupa pakaian PDL loreng TNI, celana loreng TNI, sabuk marinir, kaos loreng marinir, KTP, 1 buah Kalung perak, 1 buah Cincin Alumunium, uang Rp 30 ribu.

"Tim gabungan menemukan adanya perempuan yang mengaku menjadi korban marinir gadungan ini, berupa resi transfer dan percakapan di aplikasi perpesanan namun ini masih kita dalami ya. Masih kita mintai keterangan," pungkasnya.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI