Sukabumi Update

Butuh Uluran Tangan! Bayi di Citepus Sukabumi Lahir dengan Usus Terburai

SUKABUMIUPDATE.com - Bayi laki-laki usia satu hari lahir dengan kondisi yang memprihatinkan. Bayi tersebut merupakan putra pasangan Rahman Yuhara dan Renti Puspita Sari, warga Kampung Gunungsumping RT 03/15 Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Bayi yang belum diberi nama itu dilahirkan secara normal, namun dengan isi perut yang terburai keluar. Sang ayah, Rahman Yunara menuturkan, bayi lahir di Puskesmas Palabuhanratu pada Kamis, 14 Januari 2021 malam pukul 21.55 WIB.

"Lihat kondisi bayi, usunya keluar, saat itu langsung saya bawa ke rumah sakit supaya mendapat perawatan," ujar Rahman kepada sukabumiupdate.com, Jumat (15/1/2021).

BACA JUGA: Kabar Terbaru Aina, Bayi Asal Surade Sukabumi dengan Benjolan di Wajah

Rahman menceritakan, saat usia kandungan istrinya masih tujuh bulan, sempat dilakukan pemeriksaan USG (Ultrasonografi) dan masih terlihat tanda-tanda bayi normal. Namun, dokter yang memeriksa USG pada saat itu menyebutkan berat badan bayi kurang.

"Jadi memang pas USG itu tidak ada indikasi kelainan di bagian perut bayi, khususnya di usus gitu. Organ lainnya normal, tapi setelah lahiran kondisinya begitu, ususnya jadi terburai keluar," sambungnya.

Masih kata Rahman, saat ini bayinya sedang berada di RSUD Palabuhanratu, dan ia mendapat kabar bahwa putranya itu akan dirujuk ke RSHS Bandung.

"Jadi di rumah sakit juga tidak ada tindakan apa-apa. Di sini alatnya enggak ada mungkin, jadi bukan dibiarkan, mungkin keterbatasan alat gitu," jelasnya.

BACA JUGA: Polisi Buru Pelaku Pembuang Mayat Bayi Perempuan di Sungai Leuwi Kurai Cimahi Sukabumi

"Kalau kondisi ibunya, alhamdulillah baik. Sekarang lagi pemulihan di rumah dengan segala keterbatasan. Anak dirawat di ruang khusus bayi dan pakai tabung inkubator," pungkasnya.

Sementara itu Humas RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi Bili Agustian mengatakan, karena keterbatasan alat, bayi yang lahir dengan kondisi memprihatinkan tersebut harus dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi atau RS Bunut.

"Tidak jadi dirujuk ke Bandung, jadinya ke bunut karena di Rumah Sakit Hasan Sadikin ruangannya penuh. Untuk diagnosa bayi bisa lahir seperti itu, ranah dokter spesialis anak," singkatnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Editor : Herlan Heryadie

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI