Sukabumi Update

Selain Bupati Sukabumi, Penyebab Para Pejabat Ini Juga Tunda Suntik Vaksin Covid-19 Perdana

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah pejabat yang mengikuti vaksin perdana di Kabupaten Sukabumi gagal mendapatkan suntikan Sinovac. Mereka gagal mendapat suntikan karena berbagai alasan kesehatan, diantaranya darah tinggi. 

Kegiatan vaksinasi perdana ini dilaksanakan di Puksemas Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jumat (29/1/2021). 

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Sukabumi Andi Rahman mengatakan, mereka yang tak mendapat suntikan vaksin dalam vaksinasi perdana itu akan menjalani vaksinasi pada jadwal berikutnya setelah kondisinya dinyatakan siap.

BACA JUGA: 42 Kecamatan Kritis! Bupati Sukabumi: Vaksin Bisa Putus Rantai Penyebaran Covid-19

"Bukan gagal yah, mohon maaf [tapi] ditunda, artinya ditunda karena ada hal-hal kekurangan. Ada yang tekanan darahnya tinggi. Ini yang ditunda pertama pak Bupati. Beliau ada tekanan darah sampai 180 kemudian ada riwayat jantungnya juga. Jadi ini bukan berarti tidak akan divaksin tapi akan terus dimonitor sampai seminggu ke depan. Mudah-mudahan pada saat siklus hari ke-14 nanti beliau bisa dilaksanakan [vaksin]," kata Andi kepada awak media, Jumat (29/1/2021).

Hal serupa juga dialami Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha. Yudha gagal disuntik vaksin pada vaksinasi perdana sebab hipertensi. "Jadi mohon maaf, pada saat mau divaksin punya tekanan darah tinggi, karena vaskin ini belum diuji kepada yang punya darah tinggi jadi kita tidak boleh, tetap tidak boleh. Standarnya [tekanan darah] maksimalnya 140," jelas Andi.

Gagal divaksin juga dialami Dandim 0622, kemudian Asda, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi dan perwakilan Diskominfo. "Jadi mayoritas nih darah tinggi," jelasnya.

"Yang divaksin dari 10 VIP, pertama pak GunGun sebagai Kabag Tata Pemerintahan jadi mewakili seluruh kecamatan. Kemudian Kasatpol PP, kemudian Ketua KNPI. Kemudian pak Kapolres Sukabumi," jelasnya.

Sedangkan untuk ketua-ketua profesi kesehatan yang ikut dalam kegiatan pencanangan ini menjalani vaksin seluruhnya. "Semua Alhamdulillah ketua profesi berjalan lancar dengan direktur. Semua kita vaksin," tukasnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI