Sukabumi Update

1.132 Nakes di RSUD R Syamsudin SH Sukabumi Jadi Sasaran Suntik Vaksin Sinovac

SUKABUMIUPDATE.com - RSUD R Syamsudin SH melaksanakan vaksinasi bagi tenaga kesehatan (nakes) dimulai hari ini Senin (1/2/2021). Penyuntikan vaksin Sinovac ini akan dijadwalkan hingga 25 Februari 2021.

Direktur RSUD R Syamsudin SH, Bahrul Anwar menyatakan, jumlah nakes di rumah sakit yang dikenal dengan nama RS Bunut ini berjumlah 1.500 an orang. Tapi dari jumlah itu yang akan menjalani vaksin berdasarkan skrining awal berjumlah 1.132 orang. Sebagian tidak bisa divaksin karena tidak memenuhi kriteria, diantaranya mempunyai penyakit komorbid dan lain sebagainya. 

BACA JUGA: Lima Orang Gagal Divaksin Covid-19 Perdana di Kota Sukabumi, Ini Alasannya!

Bahrul menyatakan, 1.132 orang yang sudah menjalani skrining awal itu nantinya akan menjalani skrining lagi ketika akan mendapatkan suntikan vaksin. Dalam pelaksanaan vaksinasi di rumah sakit ini dibagi tiga periode atau sesi.

"Untuk 1.132 kami hitung-hitung kami harus membuka dua pos pelayanan [vaksinasi] dengan satu kali periode pelayanan [vaksinasi] itu adalah 60 orang. Jadi kami selama satu hari itu melakukan tiga siklus vaksinasi untuk satu pos, jadi 60 dikali 3 jadi kurang lebih 180 orang dalam satu pos, kemudian dikali dua [pos] sekitar kurang lebih 360," jelasnya.

"Kecuali hari Jumat, [vaksinasi] hanya dua siklus saja," imbuh Bahrul.

Bahrul menyatakan, adapun jumlah vaksinator di RSUD R Syamsudin SH terdiri dari 36 orang. Mereka terdiri dari 20 dokter kemudian 16 perawat dan tenaga lainnya.

Untuk pelaksanaan vaksinasi di RSUD R Syamsudin SH tak ada penolakan. "Mereka siap, antusias. Saya pikir mungkin [vaksin] turut meningkatkan kepercayaan diri buat teman-teman," tukasnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI