SUKABUMIUPDATE.com - Pengendara yang melintas di jalan ruas Jampang Kulon - Cikaso, harus berhati-hati pasalnya ada banyak lubang menganga di badan jalan berstatus jalan kabupaten ini. Warga dan pengguna jalan pun protes karena jalan ini baru saja mendapat perbaikan pada Desember 2020 lalu.
"Jalan banyak yang bolong bolong, padahal itu anggarannya cukup besar, sekitar Rp 7 Miliar," ucap Supendi (40 tahun) warga Desa Cimanggu, Kecamatan Cimanggu kepada sukabumiupdate.com, Selasa (2/1/2021).
BACA JUGA: DPU Kabupaten Sukabumi Segera Renovasi Jalan Rusak di Cidahu
"Kerusakan terjadi di beberapa ruas, di Kecamatan Cimanggu dan Kecamatan Kalibunder. Ada yang rusak sedang, juga ada yang parah," imbuh Supendi.
Menanggapi keluhan warga soal jalan itu, Plt UPTD PU Wilayah Jampang Kulon, Rudi AB menjelaskan bahwa pihaknya telah mengecek langsung turun ke lokasi. "Memang ada beberapa titik yang mengalami kerusakan, seperti aspal mengelupas dan berlubang," ungkapnya.
Rudi menjelaskan, kerusakan jalan di wilayah Kecamatan Cimanggu terjadi di kilometer 4+400. Di titik ini aspal terkelupas dan berlubang kecil. Kemudian di kilometer 5+900 juga sama kerusakanya berupa aspal terkelupas, serta kilometer 10+700 aspal mengelupas dan berlubang kecil.
Sementara di Kecamatan Kalibunder yang mengalami kerusakan ada dua titik yakni kilometer 21 +400, dan 21+700. Di dua titik ini terjadi retakan aspal. Menurut Rudi kerusakan ini akibat hujan yang terus mengguyur pada saat pelaksanaan perbaikan.
"Kerusakan terjadi akibat curah hujan saat pengerjaan. Kami sudah survey ke lapangan dan mengusulkan untuk perbaikan ke dinas, karena itu masih dalam tahap pemeliharaan," jelasnya.
Rudi membenarkan apabila program peningkatan jalan dan pelengkap jalan itu sebesar Rp 7 miliar. "Menggunakan anggaran DAK tahun 2020, sebesar Rp 7.407.637.000," pungkasnya.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.
Editor : Andri Somantri