SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan rumah yang berada di pesisir pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terancam tergerus ombak laut akibat gelombang tinggi yang terjadi di perairan Palabuhanratu. Kini rumah tersebut sudah begitu dekat dengan bibir pantai.
Rumah itu berada di Kampung Cipatuguran RT 01 dan 02 RW 02, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Peristiwa ini terjadi sejak gelombang tinggi yang menerjang sejak bulan Oktober 2020 lalu.
Ketua RW 21 Ujang Sudira mengatakan, sejumlah rumah di RT 01 kini berjarak 7 sampai 8 meter dari bibir pantai. Kemudian di RT 04 ada rumah yang sudah rapat dengan air. Jumlah keseluruhan rumah yang terancam tergerus ombak, kurang lebih 20 rumah.
Untuk mengantisipasi kerusakan lebih parah, warga sudah melakukan koordinasi untuk meminta penambahan pembangunan bronjong kepada PT Indonesia Power (IP) dan instansi terkait di Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
"Dulu ini pernah terjadi seperti ini, kalau tidak salah pada bulan 9 (September) 2020 ada pembangunan penahan ombak dari bronjong, panjang 1.000 meter bantuan dari Indonesia Power, Alhamdulillah dikerjakan dengan baik dan ada buktinya ini," jelasnya.
"Namun, namanya juga alam saya tidak bisa menyalahkan kepada pihak manapun, setelah adanya bronjong datang ombaknya lebih besar. Bisa dibilang kekuatan bronjong misalkan 70 persen, kekuatan air 100 persen kencangnya, jelas rusak lagi," sambungnya.
Atas kejadian ini warga meminta pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat memberikan solusi agar warga pesisir tidak khawatir.
"Kami memohon kepada pemerintahan supaya secepat ini dibangun lagi, atau mencari solusi yang terbaik buat kenyamanan masyarakat. Kekhawatiran saya, ini kan abrasi terus menerus sudah hampir ke rumah. Ini dari pemerintah kabupaten, provinsi ataupun pusat harus secepatnya sebelum hilangnya nyawa manusia," tandasnya.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.
Editor : Andri Somantri