Sukabumi Update

Korban Pergerakan Tanah Nyalindung Sukabumi Keluhkan Sakit Badan hingga Darah Tinggi

SUKABUMIUPDATE.com - Korban pergerakan tanah di Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi mulai mengeluhkan berbagai penyakit. Mereka merasakan sakit badan, lambung, batuk pilek dan darah tinggi.

Hal itu terungkap ketika Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan layanan pengobatan kepada korban bencana di Kampung Ciherang, Desa Cijangkar kemudian Kampung Cijati dan Cisayar yang berada di Desa Mekarsari, Kamis (18/2/2021). 

Baca Juga :

Untuk membantu korban bencana itu, PMI mengerahkan para personilnya mulai dari kepala markas, dokter, perawat, staf dan relawan. Di lokasi bencana itu mereka mendatangi langsung ke setiap warga serta pengungsian langsung. 

Kepala Markas PMI Kabupaten Sukabumi Dadan Iriana mengatakan, cara ini cukup epektif karena PMI bisa tahu langsung keluhan dari para warga bencana pergerakan tanah, dan dipastikan kesehatannya.

"Dari ratusan warga yang telah diperiksa kesehatan kebanyakan mengalami Nyeri badan (myalgia), sakit lambung, batuk pilek dan darah tinggi. Selain itu warga yang sudah diperiksa kesehatannya langsung diberikan obat-obatan, vitamin dan paket PHBS," jelasnya.

Menurut dia, PMI akan terus bergerak dan melakukan beberapa pelayanan dari mulai evakuasi, pendistribusian logistik maupun layanan kesehatan. Kemudian PMI telah berkoordinasi dengan BPBD akan siap bantu kepada warga yang terdampak pergerakan tanah. 

"Saat ini kami dari PMI sedang melaksanakan pelayanan kesehatan hingga sore tadi kami sudah memeriksa warga yang terkena dampak pergerakan tanah. Hampir 150 warga yang sudah diperiksa kesehatan dan diberikan obat-obatan oleh PMI. Dalam masa transisi tanggap darurat bencana ini kami akan selalu memberikan upaya upaya dan memantau terus warga disana," tukas Dadan.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 di setiap kegiatan.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI