Sukabumi Update

Belum Ditemukan, Pencarian Pemancing Tenggelam di Cikepuh Sukabumi Dihentikan

SUKABUMIUPDATE.com - Pencarian Diki (26 tahun) pemancing yang tenggelam di Pantai Cikepuh, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dihentikan hari ini, Sabtu (20/2/2021).

Sampai pencarian hari kelima pasca kejadian, keberadaan Diki belum ditemukan. Tim gabungan Basarnas, Sarda Kabupaten Sukabumi, P2BK Ciracap, P2BK Ciemas, Polsek Ciemas, Rapi, serta Koramil Ciemas menghentikan pencarian atas permintaan keluarga.

"Yang jadi kendala, lokasi kejadian memang cukup jauh dari permukiman. Melewati jalan tanah setapak dan berlumpur, masuk hutan Cikepuh. Tadi musyawarah dengan keluarga, dan keputusannya tim balik kanan, pencarian ditutup," kata P2BK Ciracap, Dadang Priatna saat dihubungi sukabumiupdate.com, Sabtu (20/2/2021).

Baca Juga :

Anggota Polairud Polres Sukabumi, Bripka Ade mengatakan sampai dengan pencarian hari ini, tim belum menemukan keberadaan korban.

"Masih nihil, belum ditemukan. Di lokasi memang tidak bisa memaksimalkan perahu atau speedboat, lantaran ombak cukup tinggi, serta lokasi banyak batu karang," katanya.

Diberitakan sebelumnya, korban hilang bernama Diki (26 tahun) warga Kampung Bedeng RT 02/01 Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.

Dari keterangan saksi, korban saat itu memancing bersama Juanda (26 tahun) dan Nurdin (35 tahun). Mereka berangkat memancing pada hari Senin (15/2/2021) pukul 15.30 WIB.

Baca Juga :

Lalu pada Senin malam mereka mancing hanya sebentar dan besoknya pada Selasa pagi memancing lagi di Sodong Parat, Pantai Cikepuh, Kecamatan Ciemas. Singkat cerita, di tempat itu korban mendapatkan ikan dan petaka terjadi. Ketika hendak mengambil ikan itu, korban dihantam ombak lalu terseret ombak ke tengah laut. 

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Editor : Herlan Heryadie

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI