Sukabumi Update

Polisi Ungkap Kronologi Pemuda Nagrak Sukabumi Tersambar Petir

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi ungkap kronologi kejadian pemuda Kampung Babakan RT 04/08 Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang meninggal dunia usai tersambar petir pada Selasa (2/3/2021).

Pemuda tersebut adalah Duni Muldani (20 tahun, sebelumnya ditulis Dani Muldani). Duni saat itu dikabarkan tengah mencari bambu di sekitar rumahnya untuk bahan membuat kincir angin atau kolecer.

Kapolsek Nagrak, Iptu Teddy Armayadi mengatakan, Duni saat itu sedang mencari bambu bersama tiga orang temannya. Mereka adalah Enih (40 tahun), Asep (20 tahun) dan Ramlan (20 tahun).

Baca Juga :

Salah satu teman korban, kata Teddy, mengaku sempat mendengar suara petir menggelegar dan setelah itu korban mengerang kesakitan.

"Kita masih dalami kejadian ini. Informasi dari temannya, korban saat itu membawa handphone," kata Teddy kepada sukabumiupdate.com.

Sementara itu, Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna dalam laporan tertulis menyebutkan, korban tersambar petir di lahan kosong (cut and fill) milik perumahan BBSA yang berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya.

"Saat itu korban sedang berjalan pulang. Sesaat setelah kejadian, korban sempat minta tolong dan salah satu teman korban koordinasi ke Pemdes Cisarua, lalu dibawa oleh ambulans desa ke RS Sekarwangi, namun korban tidak tertolong," ungkap Daeng.

photoPolisi ungkap kronologi kejadian pemuda Kampung Babakan RT 04/08 Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang tewas usai tersambar petir pada Selasa (2/3/2021). - (SU/Ardi Yakub)

Informasi terakhir, jenazah korban telah dibawa ke rumah duka dan akan dimakamkan di lokasi pemakaman tak jauh dari kediamannya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Editor : Herlan Heryadie

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI