SUKABUMIUPDATE.com - DPD PKS Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan Sekolah Kepemimpinan Partai (SKP). Ada dua tema dalam kegiatan yang digelar Minggu (7/3/2021) yaitu 'Bedah UU Tindak Pidana Korupsi' dan 'Kiprah Pejabat Publik dan RUU yang diperjuangkan oleh Fraksi PKS DPR RI'.
Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, M. Sodikin menyatakan, partai politik sebagai pilar demokrasi harus bisa mewujudkan cita-cita bangsa sesuai dengan semangat Pancasila, UUD NKRI 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Mengenai tema Bedah UU Tindak Pidana Korupsi, Sodikin menyatakan begitu penting supaya ada kesadaran dan pengetahuan terkait tindak pidana korupsi.
"Kemudian sesi yang lainnya terkait pentingnya pengetahuan terkait tindak pidana korupsi sehingga semuanya bisa memiliki Awareness atau kesadaran yang tinggi dan memang tidak ada peluang bagi siapapun untuk bersikap korup yang tercela dan merugikan negara. Karena pasal yang memagari tindak pidana korupsi sudah cukup kuat," kata Sodikin.
Sodikin menyatakan, Sekolah Kepemimpinan Partai yang diadakan rutin setiap Ahad awal bulan ini memiliki tema berbeda-beda setiap bulannya. Kemudian narasumber yang dihadirkan merupakan para pakar yang ahli di bidangnya.
"SKP ini sebagai bagian dari program pelatihan Anggota Pelopor PKS Kabupaten Sukabumi sesuai dengan kurikulum kaderisasi partai yang sudah disusun," kata Sodikin.
Pada Ahad 7 Maret 2021 ini, SKP berbentuk Webinar Kebangsaan dengan menghadirkan dua narasumber utama. Tema Kebangsaan pertama adalah "Bedah UU Tindak Pidana Korupsi" dengan narasumber Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi Bambang Yunianto, SH.
Dengan dibekali pemahaman ini harapannya seluruh anggota PKS memahami UU Tipikor dengan baik dan mampu mengimplementasikannya dalam seluruh aspek kehidupan dan aktivitasnya.
Kemudian Anggota DPR RI asal Kabupaten dan Kota Sukabumi, drh. H. Slamet menjadi narasumber kedua dengan tema "Kiprah Pejabat Publik dan RUU yang diperjuangkan oleh Fraksi PKS DPR RI". Tujuannya agar seluruh anggota memahami sepak terjang perjuangan PKS di parlemen.
Editor : Andri Somantri