Sukabumi Update

Guru Dimarahi Oknum Aparat Desa di Sukabumi Berujung Islah

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi melakukan islah atau berdamai dengan guru yang memposting jalan rusak. Melalui islah yang dilakukan di Augusta Hotel Cikukulu dengan dihadiri Muspika Cicantayan kemudian para guru dan jajaran Disdik itu, kedua pihak menyatakan masalah selesai dan saling memaafkan.

Islah dilakukan setelah oknum aparat desa Cijalingan itu meradang ke seorang guru SMPN 1 Cicantayan bernama Eko Purtjahjanto. Aparat desa itu marah-marah saat meminta penjelasan atau klarifikasi kepada Eko soal postingan jalan desa yang rusak, Rabu (10/3/2021). Video oknum aparat desa itu pun beredar luas kemudian viral. 

Baca Juga :

Kepala Desa Cijalingan Didin Jamaludin menyatakan, islah perlu dilakukan untuk menyelesaikan suatu masalah. "Kita mempunyai adab timur yang dimana permasalahan itu harus diselesaikan dengan musyawarah. Yang jelas kami dari pemerintahan sudah menginginkan ada suatu kebaikan," jelas Didin.

Didin mengakui kejadian dalam video itu memang ada sisi yang tak profesional dari aparat desa Cijalingan. Disisi lain peristiwa itu terjadi karena ada pemicunya. 

"Boleh saja silahkan bebas postingan tapi lebih baik Tabayun berkomunikasi secara langsung. Karena kan kritik dan saran di media sosial itu akan memunculkan berbagai aspek. Mudah-mudahan hari ini menjadi acuan buat kita bersama bahwa ada hal yang lebih penting daripada media sosial yaitu silaturahmi ataupun Tabayun seperti yang diajar Nabi Kita Muhammad SAW," tukasnya.

Sementara itu, guru yang memposting jalan rusak, Eko menyatakan sudah menganggap kejadian ini beres karena sudah islah. Dia pun sudah meminta kepada rekan-rekan guru yang lain untuk menghargai islah ini.

"Bagi saya sudah beres, nanti saya akan berusaha membicarakan dengan [rekan-rekannya] biar masalah ini jangan diperpanjang lagi. Sebab yang dipermasalahkan cuma postingan saja bukan yang lain-lain," jelasnya.

Pria berusia 49 tahu itu mengungkapkan sudah biasa memposting berbagai hal di media sosial dan dalam setiap postingan di Facebook itu tak berniat memojokan pihak manapun. Dia pun tak menyangka bahwa jalan rusak yang diposting di akun Facebooknya pada Selasa (9/3/2021) itu berujung kemarahan oknum aparat Desa Cijalingan. 

"Itu foto jalan diupload di Facebook. Pokoknya intinya postingan saya dianggap merugikan, bagi perangkat [desa] mungkin," jelasnya.

Menurut dia, pada Rabu (10/3/2021) oknum perangkat desa datang meminta klarifikasi dengan mendatangi SMPN 1 Cicantayan. Di sekolah itu pun islah sudah dilakukan di hari itu.

Dia hanya mengingatkan kepada pemerintah apabila ada masyarakat menyampaikan kritik melalui berbagai media maka tanggapi dengan santun. "Untuk para pejabat atau siapa pun yang mempunyai wewenang di daerahnya kalau ada kritik dan saran mohon tanggapilah dengan bijak," tukasnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI