Sukabumi Update

PPNI: 67 Perawat di Sukabumi Positif Corona Selama Pandemi, 2 Meninggal

SUKABUMIUPDATE.com - Organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia atau PPNI Kabupaten Sukabumi mencatat sudah ada 67 anggotanya yang terpapar virus Corona, di mana 2 di antaranya meninggal dunia.

"Ada 2.300 perawat se-Kabupaten Sukabumi yang tersebar di 58 puskesmas dan 8 rumah sakit pemerintah, swasta, maupun klinik. Dan saat ini sudah ada 65 perawat yang terkonfirmasi Covid-19 dan 2 orang meninggal dunia," ujar Ketua DPD PPNI Kabupaten Sukabumi Masykur Alawi, Rabu (17/3/2021).

Hingga saat ini, lanjut Masykur, perawat tetap menjadi garda terdepan dalam upaya penanganan Covid-19. Karenanya, ia dan perawat lainnya yang tergabung di PPNI akan terus bersemangat dalam upaya penanganan Covid-19 maupun dalam pelayanan lainnya.

Baca Juga :

"Kalau dibilang jenuh tidak. Kita tetap semangat sesuai dengan janji profesi kita, pengabdian yang utama," imbuhnya.

"Saya mohon doa dari semuanya, semoga sekarang perawat-perawat yang ada di garda terdepan tetap sehat dan tetap semangat, terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Masykur juga turut mengundang Bupati Marwan Hamami dalam peresmian gedung DPD PPNI Kabupaten Sukabumi di Jalan Kiaralawang, Citepus, Palabuhanratu.

photoKetua PPNI Kabupaten Sukabumi Masykur Alawi (kanan). PPNI Kabupaten Sukabumi mencatat 67 anggotanya yang terpapar virus Corona, di mana 2 di antaranya meninggal dunia. - (SU/Nandi)</span

"Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih kepada Pak Bupati yang selalu suport, setiap ada kegiatan pun selalu hadir. Saya mewakili perawat Kabupaten Sukabumi sangat bangga sekali gedung ini sudah terwujud dan diresmikan oleh Pak Bupati," sambungnya.

"Gedung PPNI ini terwujud karena soliditas dari para perawat. Beberapa orang bertanya apakah ini dana pemerintah atau dana hibah, saya nyatakan ini tidak ada sama sekali. Artinya ketika ada informasi seperti itu tidak benar. Ini dibangun hasil kebersamaan kita untuk mewujudkan rumah besar perawat," pungkasnya.

Editor : Herlan Heryadie

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI