SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi bersama bersama IKA (Ikatan Alumni) Universitas Parahyangan melaksanakan program vaksinasi Covid-19, bagi warga Lanjut Usia (Lansia), Sabtu (8/4/2021).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi Harun Al Rasyid mengatakan, ada dua titik pelaksanaan vaksin untuk lansia ini yaitu di RSUD Sekarwangi dan GOR Cisaat. Adapun jumlah penerima vaksin ini sebanyak 1.050.
"Jumlah total secara keseluruhan ada di angka 1.050 untuk hari ini saja. Jadi 525 diadakan di GOR Cisaat, 525 lagi di RSUD Sekarwangi. Jadi 1.050 itu sebenarnya yang pendamping 350 orang yang lansianya 750 orang. Jadi setiap dua lansia didampingi pendamping," jelasnya.
Harun menjelaskan, untuk hari ini adalah pelaksanaan vaksin untuk dosis pertama dan untuk dosis kedua akan dilakukan 28 hari kemudian.
"Biasanya [pemberian vaksin dari dosis kesatu ke dosis kedua] dihitung 14 sampai 28 hari. Tapi ketetapan yang sekarang ini interval pemberian dosis pertama ke dosis kedua itu di angka 28 hari," jelasnya.
Adapun jumlah lansia yang menjadi sasaran pemberian vaksin di Kabupaten Sukabumi mencapai 284.310. Sasaran vaksinasi lansia tersebut diharapkan beres pada bulan Juli 2021.
Harun menyatakan, jumlah total sasaran vaksinasi di Kabupaten Sukabumi sebanyak 1.674.000. Dari jumlah itu, baru 13 persen yang divaksin semenjak vaksinasi dilaksanakan sejak Februari 2021.
Harun menyatakan, hingga akhir tahun 2021 diperkirakan 70 persen yang menjadi sasaran vaksinasi ini mendapatkan vaksin. "Target kita sampai akhir tahun bisa lah mencapai 70 persen," jelasnya.
Namun semua itu tergantung dari ketersedian vaksin itu. "Tentunya kembali kepada distribusi vaksin yang kita terima, kalau distribusi vaksin lancar dan vaksin tersedia tentunya akan lebih dipercepat," ujarnya.
Untuk kegiatan vaksinasi lansia yang dilaksanakan bersama IKA Universitas Parahyangan ini, apabila peserta tidak hadir maka masuk kepada kategori tunda dan akan dilakukan pemanggilan lagi.
"Tunda itu ada dua, ada tunda secara medis ada tunda dalam arti tidak datang ke tempat vaksinasi," jelasnya.
Editor : Andri Somantri