Sukabumi Update

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Ada 88 Titik Pantau Hilal 1 Syawal 1442 H di Indonesia

SUKABUMIUPDATE.com - Sore ini tim rukyatul hilal dari Dewan Hisab dan Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi akan melakukan rukyatul hilal sekaligus sidang isbat penentuan Idul Fitri 1442 Hijriah/2021 Masehi, Selasa (11/5/2021). Rukyatul hilal memantau bulan Syawal akan dimulai pukul 16.00 WIB di Cibeas.

Operator DHR Kabupaten Sukabumi Zaenurridwan mengatakan pemantauan hilal 1 Syawal 144 hijriah sore ini akan dilakukan di Pusat Observasi Bulan (POB) Cibeas, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Yang hadir tim ahli DHR, Kemenag Kabupaten Sukabumi, MUI Kabupaten Sukabumi, Baznas, Pengadilan Agama Cibadak dan masyarakat umum. Kita juga batasi kehadiran fisik seusai protokol kesehatan," katanya via pesan singkat, Selasa (11/5/2021).

Menurutnya, tim DHR yang diajukan lakukan rukyat yaitu KH. Aang Yahya, KH. Anshori Fudholi, KH. Aceng Mahmudd Ridwan dan KH. Asep Saprudin.  "Untuk rukyat ini dilakukan di hari ke 29 ramadhan 1442 Hijriah. Alat yang biasa digunakan yakni bektang (alat tradisional) dan teropong modern," tandasnya.

Mengutip tempo.co,  Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat (penetapan) awal bulan Syawal 1442 H pada hari ini, Selasa, 11 Mei 2021. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akan memimpin langsung sidang isbat.

Kemenag menjadwalkan akan melakukan rukyatul hilal pada 88 titik di seluruh Indonesia. Untuk di DKI Jakarta, rukyatul hilal akan dilaksanakan di Gedung Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta lantai 7, Masjid Al-Musyariin Basmol Jakarta Barat, Pulau Karya Kepulauan Seribu, dan Masjid KH Hasyim Asy'ari Jakarta Barat.

Baca Juga :

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Agus Salim mengatakan, tahapan sidang isbat dilakukan seperti saat penetapan awal Ramadhan.

"Sesi pertama dimulai pukul 16.45 WIB, berupa pemaparan posisi hilal Awal Syawal 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag Cecep Nurwendaya. Setelah Magrib, sidang Isbat dipimpin Menteri Agama, diawali dengan mendengarkan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal," ujarnya lewat keterangan tertulis yang dikutip Selasa, 11 Mei 2021.

Hasil sidang isbat akan diumumkan Menteri Agama secara telekonferensi serta disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming medsos Kemenag.

Karena masih pandemi Covid-19, sidang isbat dilakukan mengikuti protokol kesehatan sehingga tidak semua perwakilan hadir secara fisik di kantor Kementerian Agama. Isbat awal Syawal digelar 11 Mei 2021 atau 29 Ramadhan 1442 H secara daring dan luring.

Sesuai protokol kesehatan, kata dia, undangan untuk menghadiri sidang Isbat penetapan 1 syawal dibatasi hanya dihadiri Menag dan Wamenag, Majelis Ulama Indonesia, Komisi VIII DPR, serta sejumlah duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas.

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI