Sukabumi Update

Naik Perahu untuk Pemakaman Pasien Covid-19, Kasus Pertama di Daerah Terpencil Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Tim gabungan satgas penanganan covid-19 Desa dan Kecamatan Cibitung Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat harus naik perahu untuk pemakaman pasien terkonfirmasi positif covid-19.  Ini adalah kasus covid-19 pertama di Kedusunan Kadudahung, salah satu wilayah terpencil di Kabupaten Sukabumi yang akses keluar masuk warganya menggunakan perahu, susuri dan menyebrang sungai Cikaso.

Perempuan berusia 46 tahun meninggal dunia di RSUD Jampang Kulon Kabupaten Sukabumi, pukul 04.30 WIB Senin (24/5/2021) dengan status terkonfirmasi positif covid-19 hasil swab PCR. "Ya, betul,  ada pasien yang dinyatakan terkonfirmasi COVID-19,  warga Kedusunan Kadudahung Desa Cibitung," ucap Kepala Puskesmas Cibitung, Yogianto kepada Sukabumiupdate.com, Senin.

Pasien lanjut Yogianto pada  tanggal 17 Mei 2021, dilarikan ke RSUD Jampang Kulon, dengan gejala demam, sesak napas. Pihak rumah sakit kemudian melakukan pemeriksaan PCR dan dinyatakan positif covid-19. 

"Tanggal 21 Mei masuk ICU karena kondisi semakin menurun dan pasien meninggal dunia tadi pagi pukul 04.30 WIB," sambungnya.

Baca Juga :

"Setelah dapat informasi dari rumah sakit. Kami berkoordinasi dengan satgas kecamatan langsung dengan pak Camat Cibitung untuk pemakaman dengan protokol kesehatan. Alhamdulilah keluarga bisa menerima, tadi dimakamkan pukul 09.00 WIB," sambung Yogianto.

Untuk pemakaman sendiri, petugas pemakaman jenazah covid-19 dengan alat pelindung diri (APD) lengkap dari RSUD Jampang Kulon bersama jajaran satgas Desa Kecamatan Cibitung, harus menggunakan perahu. Mobil jenazah hanya bisa sampai dermaga Cikaso, dari sana peti jenazah dibawa menggunakan perahu ke Kedusunan Kadudahung.

photoPemakaman Pasien Covid-19 asal Kadudahung Cibitung Sukabumi harus menggunakan perahu - (satgas cibitung)</span

Menggunakan 3 unit perahu, untuk peti jenazah dan tim pemakaman, rombongan Puskesmas, Tim Satgas Kecamatan bersama anggota Polsek Surade, Pol PP juga Satgas Desa Cibitung.  Butuh waktu 1 jam menggunakan perahu untuk tiba di kedusunan Kadudahung. 

Jenazah langsung dibawah tim satgas ke TPU setempat yang berada di pinggir sungai. Sebelum dimakamkan sempat disholatkan oleh warga dan pemuka agama Kedusunan Kadudahung dengan protokol kesehatan di lokasi pemakaman. 

Hasil tracing sementara, pasien terpapar tanpa riwayat perjalanan. Selama ini hidup seorang diri Kampung Ciawi namun beberapa waktu kebelakang anaknya baru pulang dari luar negeri sebagai Buruh Migran. 

"Almarhumah tinggal seorang diri, anak-anak dan keluarga lainnya tinggal di Desa  Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud. Kami sudah desinfeksi rumah almarhuman, untuk kontak erat keluarga kebanyakan di Tegalbuleud. Kami sudah koordinasi dengan PKM Tegalbuleud untuk ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab terhadap anggota keluarga yang pernah kontak erat," pungkas Kepala Puskesmas Cibitung, Yogianto.

Baca Juga :

Sementara itu, Kepala Desa Cibitung, Iji  Pahrudin menegaskan bahwa ini adalah kasus covid-19 pertama di wilayah terpencil kedusunan Kadudahung. Kedusunan yang sering viral karena akses wargaa untuk keluar masuk menggunakan perahu, menyeberangi sungai Cikaso.

"Kedusunan ini terdiri dari beberapa kampung, dengan jumlah jiwa kurang lebih 550 orang," pungkas Kades Iji Pahrudin kepada sukabumiupdate.com, melalui pesan singkat, Senin (24/5/2021).

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI