Sukabumi Update

Mesin Giling Tepung Bawa Mahasiswa Teknik Mesin Nusa Putra Lolos 15 Besar PLN ICE

SUKABUMIUPDATE.com - Mahasiswa Teknik Mesin Nusa Putra menjadi salah satu peserta dari kompetisi inovasi di bidang kelistrikan tingkat nasional yang diselenggarakan PT PLN (Persero). Kompetisi bertema “PLN Innovation & Competition in Electricity (PLN ICE) 2021” yang diselenggarakan sejak tanggal 12 April 2021 telah memasuki babak semifinal. 

Di babak ini telah lolos 15 tim untuk setiap kategori yang diperlombakan yaitu kendaraan listrik, peralatan listrik, dan program bisnis teknologi tepat guna. Secara mengejutkan tim Genusian dari Teknik Mesin Universitas Nusa Putra mampu melaju ke babak 15 besar ini di kategori peralatan listrik. 

Baca Juga :

Prestasi ini sangat membanggakan mengingat kategori peralatan listrik merupakan kategori dengan peserta terbanyak yaitu 198 peserta dari seluruh Indonesia. Kategori ini juga tergolong berat karena merupakan kategori umum yang bisa diikuti oleh siapa saja bukan hanya mahasiswa.

Tim yang diketuai oleh Taufik Rahman dan beranggotakan Andriyansah, Ainaya Arasya Aulia, Ludiana, dan Verlian ini mengusung rancangan mesin penggiling tepung inovatif bertenaga listrik. Ide rancangan mesin penggiling tepung inovatif ini lahir dari keprihatinan akan besarnya biaya bahan bakar yang selama ini dirasakan oleh UKM penggiling tepung yang menggunakan bahan bakar solar. 

photoMahasiswa Teknik Mesin Nusa Putra lolos 15 besar PLN ICE 2021. Tim Genusian mengusung rancangan mesin penggiling tepung inovatif bertenaga listrik dalam kompetisi inovasi tersebut. (Istimewa)

Selain itu penggunaan bahan bakar fosil ini dirasakan tidak ramah lingkungan, sehingga mahasiswa merasa perlu merancang mesin penggiling tepung bertenaga listrik yang lebih hemat dari segi biaya produksi dan lebih ramah lingkungan. Taufik Rahman menyatakan bahwa tim dijadwalkan melakukan presentasi di hadapan dewan juri yang terdiri dari para pakar ketenagalistrikan nasional pada hari Senin, 14 Juni 2021. Oleh karena itu saat ini tim fokus mempersiapkan presentasi melalui berbagai simulasi dengan dosen pembimbing.

Dosen pembimbing tim Genusian, Mukhlis Ali, M.T. menambahkan untuk merancang mesin penggiling tepung ini mahasiswa telah melalui proses survey di masyarakat secara langsung dengan mengambil lokasi survey di Desa Lembursawah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi. 

"Di lokasi tersebut, mahasiswa melakukan wawancara dengan berbagai pihak baik pihak UKM penggiling tepung maupun konsumennya. Melalui proses tersebut diharapkan mahasiswa mendapatkan pengalaman dalam menggali masalah aktual yang terjadi di masyarakat dan memberikan solusi yang tepat guna," kata Mukhlis.

Sementara itu, Ketua Prodi Teknik Mesin Universitas Nusa Putra, Dwi Mardika Lestari, M.Sc. bangga dengan berbagai prestasi yang berhasil diraih oleh mahasiswanya selama ini. 

Alumni NTUST Taiwan ini mengungkapkan ke depan Prodi Teknik Mesin bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin (HMTM) akan membentuk klub-klub prestasi mahasiswa yang akan difokuskan untuk mengikuti berbagai ajang kompetisi di tingkat nasional seperti KRI, KMHE, PKM, dan lain-lain yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya. 

Ia menambahkan dengan adanya persiapan yang lebih baik dan kaderisasi yang kontinyu diharapkan prestasi mahasiswa ini bisa berkelanjutan dan terus dapat ditingkatkan.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI