Sukabumi Update

Hari Ini 10 Orang, Angka Kematian Pasien Covid-19 di Kabupaten Sukabumi Melonjak

SUKABUMIUPDATE.com - Angka kematian pasien covid-19 di Kabupaten Sukabumi hari ini bertambah 10 kasus. Satgas mencatat sebaran kasus kematian terbaru tersebar di 5 kecamatan paling banyak di Simpenan.

Dalam update data harian, Senin (21/6/2021) satgas mengumumkan penambahan 55 kasus positif covid-19, dimana 10 diantaranya adalah penambahan kasus pasien yang meninggal dunia. Tersebar di Cicantayan (1 kasus), Simpenan (5 kasus), Cibadak (2 kasus), Curugkembar (1 kasus) dan Sagaranten (1 kasus).

Terdiri dari 4 laki-laki dan 6 perempuan. Mayoritas lansia, namun ada tiga pasien yang berusia dibawah 41 tahun.

"Meninggalnya bukan hari ini,tanggal 16, 17, 18 dan 19 Juni 2021. Laporan epidemologinya baru masuk ke satgas hari ini," jelas Yulia Handayani, staf komunikasi satgas covid-19 Kabupaten Sukabumi kepada awak media, Senin.

Baca Juga :

Sementara, 45 pasien baru yang terkonfirmasi positif dan diumumkan hari ini mayoritas di wilayah utara Kabupaten Sukabumi. Data satgas menyebut Ciambar menjadi kecamatan paling banyak kasus penambahan positif corona, yaitu 19 kasus.

Dengan penambahan tersebut, angka kasus covid-19 di Kabupaten Sukabumi Jawa per hari ini menjadi 5.717 orang. Dimana tercatat 305 warga masih menjalani isolasi karena terkonfirmasi positif corona, 169 diantara harus dirawat di rumah sakit rujukan karena mengalami gejala sedang hingga berat.

"Data hari ini, 17 pasien dinyatakan sembuh. Angka pasien sembuh hingga hari ini tercatat 5.215 orang atau 91 persen dari angka kumulatif kasus sejak awal pandemi," beber Yulia.

Hasil tracing dari kasus-kasus sebelumnya, jumlah warga Kabupaten Sukabumi yang masuk kategori kontak erat mencapai 617 orang. "Semuanya menunggu jadwal dan hasil swab, ratusan orang ini tengah menjalani karantina di rumah masing-masing," ungkap Yulia.

Sedangkan angka suspek covid-19 di Kabupaten Sukabumi yang dirawat ataupun isolasi mandiri per hari ini mencapai 252 orang. "Ayo jangan kendor! protokol kesehatan lebih disiplin," pungkasnya.

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI