SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah pantai wisata di Teluk Palabuahnratu Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada libur akhir pekan ini sepi pengunjung. Adanya himbauan melarang kunjungan wisatawan luar Sukabumi dimanfaatkan oleh pegiat wisata dan petugas untuk melakukan bersih-bersih pantai.
Sekretaris Balawista Kabupaten Sukabumi Tatang Sutarman mengatakan hari Minggu ini (27/6/2021) pantai Palabuhanratu sepi. Ini berdasarkan pantauan dan laporan dari petugas Balawista yang di lapangan, dimana hampir semua kawasan objek wisata pantai di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi relatif sepi pada libur akhir pekan kali ini.
"Alhamdulillah libur akhir pekan di akhir bulan Juni 2021 ini, sejak Sabtu hingga Minggu sore pengunjung relatif sepi," ujarnya.
Adapun di sebagian memang terdapat ada beberapa pengunjung, lanjut Tatang itu namun hanya warga Sukabumi, dan warga sekitar pantai.
Sejumlah petugas balawista melakukan aksi bersih pantai, Minggu (27/6/2021) - (Balawista)</span"Memang ada (wisatawan) tapi gak ramai seperti minggu minggu sebelumnya, dan itu pun hasil wawancara di lapangan rata rata warga sekitar," jelasnya.
"Karena wisatawan sepi, petugas jaga pantai pun hampir di semua lokasi wisata memilih melakukan bersih bersih sampah, ya sambil tetap memberikan himbauan prokes kepada masyarakat yang ada," sambungnya.
Masih kata Tatang, sepinya wisatawan ke objek wisata pantai Palabuhanratu dan sekitarnya ini mengikuti himbauan pemerintah daerah dalam Surat Edaran nomor 556/4147-Dispar/2021 Tentang Pelaksanaan Sementara Kegiatan Operasional Pada Destinasi Pariwisata Di Wilayah Kabupaten Sukabumi.
Dalam edaran tersebut pemda menutup tempat wisata bagi wisatawan atau pengunjung yang berasal dari luar wilayah Kabupaten Sukabumi. Masyarakat mulai paham, saat ini penyebaran virus corona masih terjadi dan cenderung naik," terangnya.
"Mudah mudahan dengan penutupan destinasi wisata untuk wisatawan luar daerah Sukabumi ini, penyebaran virus ini bisa ditekan dan pandemi berakhir agar masyarakat bisa beraktifitas seperti biasa lagi," tandas Tatang.
Editor : Fitriansyah