SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan orang relawan yang terdiri dari berbagai komunitas dan organisasi di Kecamatan Cicurug melakukan kegiatan bersih-bersih di lokasi pembangunan Gedung Islamic Center Cicurug (GICC), Kampung Cicatih, Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu 27 Juni 2021 kemarin.
Semua kalangan baik tua, muda, laki-laki, dan perempuan nampak ikut serta bahu membahu memunguti sampah dan menghilangkan rumput liar di lokasi. Langkah nyata yang digagas Pengurus Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (PK KNPI) Cicurug ini dilakukan, seiring kondisi GICC yang memprihatinkan karena progres pembangunannya mangkrak.
Ketua PK KNPI Kecamatan Cicurug, Agus Setiagunawan mengatakan, aksi solidaritas ini digagas untuk mengajak kaum muda di Cicurug lebih peduli terhadap GICC yang kehadirannya sangat dinantikan masyarakat sekitar.
“Kita ajak pemuda Cicurug tidak melupakan GICC sebagai bangunan yang menjadi harapan dan cita cita para guru, para ulama. GICC yang kita yakini akan bermanfaat untuk masyarakat Cicurug,” kata Agus kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga :
Agus juga berharap dengan aksi operasi bersih (opsih) ini bisa menjadi bentuk antusiasme masyarakat Cicurug akan kehadiran GICC di daerahnya, sehingga pemerintah Kabupaten Sukabumi bisa melanjutkan pembangunan gedung ini.
"Harapan kami KNPI beserta elemen relawan, organisasi kepemudaan dan mayoritas umat muslim di Cicurug berharap banyak kepada pemerintah agar tidak membiarkan progres pembangunan hanya seperti keadaan fisik bangunan seperti sekarang. Kami yakin dengan antusias masyarakat Cicurug penyemangat untuk pemerintah dalam melanjutkan tahapan pembangunan GICC,” pungkas Agus.
Hal senada juga dikatakan Ketua Karang Taruna Kecamatan Cicurug, Dadi Ruswandi atau lebih sering disapa Joemaly. Ia bersama anggotanya ikut kegiatan opsih dengan harapan pembangunan GICC bisa segera terealisasi.
“Harapan saya GICC bisa segera terealisasi. Terlalu lama mangkrak. Dan semoga pemerintah daerah bisa melanjutkan GICC secepatnya supaya tidak terlihat kumuh,” singkat Joemaly.
Editor : Denis Febrian