SUKABUMIUPDATE.com - Polisi mengamankan 13 orang remaja karena berniat menyerang anggota security atau satpam pabrik di kawasan Industri Indolakto, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Mereka diamankan beserta sebuah celurit pada Jumat (2/7/2021) malam sekitar pukul 23.30 WIB.
Peristiwa itu bermula saat satpam di Kawasan Industri Indolakto Ardiansyah bersama rekannya bertugas melakukan patroli. Ketika itu datang sekelompok remaja, karena khawatir terjadi tawuran maka Ardiansyah dan rekannya berniat membubarkan para remaja tersebut. Tapi yang terjadi remaja itu malah berniat menyerang.
"Saya sama temen lagi tugas, tiba-tiba mereka datang. Niat saya cuma mau membubarkan karena saya curiga mereka akan melakukan tawuran, eh anak-anak itu malah balik hendak menyerang ke teman saya," ujar Ardiansyah kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (3/7/2021).
Pria yang akrab disapa Iir itu lantas berkoordinasi dengan rekan sesama satpam dan menghubungi polisi.
Sementara itu, Kapolsek Cicurug Kompol Parlan mengatakan dua dari 13 orang remaja tersebut berasal dari Ciawi dan Tangerang. Mereka berdalih berkumpul di tempat tersebut karena akan menghadiri pengajian di Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug.
Polisi mengamankan 13 orang remaja karena berniat menyerang satpam pabrik di kawasan Industri Indolakto, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Mereka diamankan beserta sebuah celurit. (Istimewa)Farlan menyatakan, mereka diamankan beserta sebuah celurit dan beberapa diantaranya dibawah pengaruh alkohol. "Saat saya ringkus salah satunya membawa celurit dan 4 orang dibawa pengaruh alkohol," jelas Parlan.
Parlan menjelaskan, satu orang yang membawa celurit yakni MI, warga Desa Cibodas Kecamatan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi. Menurut Farlan, MI Sebelumnya pernah diamankan dengan kasus serupa.
"Ada salah satu anak yang bawa celurit, dia itu pernah kita amankan sebelumnya dengan kasus yang sama, diduga mau tawuran juga," tandasnya.
Hingga Sabtu (3/7/2021) belasan remaja itu masih berada di Polsek Cicurug dan pihak kepolisian sudah memanggil para orang tua dari remaja tersebut.
Editor : Andri Somantri