SUKABUMIUPDATE.com - Perkelahian pemuda terjadi di Kampung Babakan Panjalu RT 003/011, Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Minggu (1/8/2021) malam. Perkelahian berawal dari persoalan knalpot bising.
Kapolsek Sukabumi AKP Ana Ratnadewi mengatakan, perkelahian melibatkan MAF (18 tahun) warga Kampung Babakan Panjalu RT 003/011 dengan RR (20 tahun) Kampung Babakan Panjalu RT 004/011.
Ana menyatakan, kejadian tersebut berawal ketika MIA (21 tahun) berkata kasar kepada YL ( 17 tahun).
Namun polisi tak menjelaskan awal mula kenapa MIA ini berkata kasar kepada YL. Yang jelas perkataan kasar ini menyebabkan YL marah hingga mengajak temannya RR untuk mencari MIA namun tak ketemu. YL lantas pulang ke rumah sedangkan RR mengarah ke Kampung Selaawi. Tidak lama kemudian RR melintas di Kampung Babakan Panjalu RT 003/011, menggunakan motor memakai knalpot bising.
RR kemudian ditegur oleh MAF. Teguran kemudian berujung perkelahian antara RR dengan MAF.
Ana menyatakan, perkelahian tersebut dilerai oleh warga. Adapun permasalahan tersebut diselesaikan dengan cara kekeluargaan atau musyawarah yang dilakukan di Polsek Sukabumi. "Semua sepakat kalau luka yang dialami MAF dan RR akan diobati dengan biaya pengobatan ditanggung bersama," jelasnya.
Demikian juga dengan persoalan antara MIA dengan YL yang selesai secara musyawarah. "Semua pihak saling minta maaf, semua pihak saling memaafkan dan tidak akan menaruh dendam satu sama lainnya" jelasnya.
Ana menegaskan semua pihak sepakat bahwa permasalahan ini dianggap telah selesai dan tidak akan saling menuntut secara hukum. "Semua pihak berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang sama dan apabila kesepakatan ini tidak dipenuhi oleh semua pihak maka bersedia diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,"tuturnya.
Ana menambahkan tidak ada yang membawa senjata tajam dalam kejadian tersebut. "Tidak ada barang bukti senjata tajam, hanya mereka memakai kendaraan roda dua dengan knalpot bising, maka setelah adanya kesepakatan bersama kita juga mengamankan knalpot bising tersebut kemudian mengganti langsung dengan knalpot standar," pungkasnya.
Editor : Andri Somantri