Sukabumi Update

Buka Konfercab, Wali Kota Sukabumi: Pemkot Sangat Harmonis dengan NU

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri sekaligus membuka secara resmi Konferensi Cabang (Konfercab) ke-7 Nahdlatul Ulama (NU) Kota Sukabumi di Pondok Pesantren Assobariyyah, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Selasa (10/8/2021).

SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri sekaligus membuka secara resmi Konferensi Cabang (Konfercab) ke-7 Nahdlatul Ulama (NU) Kota Sukabumi di Pondok Pesantren Assobariyyah, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Selasa (10/8/2021).

Hadir dalam konfercab tersebut Ketua PWNU Jabar KH Hasanuri Hidayatullah dan Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Sukabumi KH Ahmad Nawawi Sadili. Kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan ini diharapkan bisa melahirkan semangat merawat ukhuwah Islamiyah. 

Baca Juga :

''Pemkot mengucapkan selamat tahun baru Islam 1 Muharram 1443 H, yang menjadi bulan sebagai simbol perjuangan, bulan perubahan, dan bulan simbol beraktivitas,'' ujar Achmad Fahmi mengawali sambutan. 

Menurut dia, pemilihan waktu pelaksanaan konfercab di tahun baru Islam menjadi simbol NU Kota Sukabumi akan terus bergerak, terus melangkah dan beraktivitas dalam memberikan edukasi, informasi dan pelayanan kepada umat yang dicintai.

Konfercab, kata Fahmi, adalah sebuah tahapan dalam AD ART yang harus dilalui dan berharap sebagaimana tema merawat ukhuwah menuju cita-cita luhur jam'iyyah. Bagaimana kebersamaan, persatuan, kekuatan umat ini harus jadi bagian tidak terpisahkan bagi NU, dalam pergerakan langkah ke depan melalui semangat ukhuwah Islamiyah.

''Alhamdulillah selama perjalanan 2,5 tahun memimpin Kota Sukabumi, pemkot sangat harmonis dengan NU,'' ujar Fahmi.

Fahmi mengungkapkan, mudah-mudahan harmonisasi antara pemkot dan NU senantiasa terjalin karena NU merupakan ormas Islam terbesar di Indonesia.

Fahmi mengucapkan terimakasih atas pelaksanaan konfercab. Fahmi berharap konfercab melahirkan kepengurusan, kegiatan dan program yang sinergi dengan program pemkot. Sehingga mampu melakukan percepatan pembangunan di tengah pandemi. 

Sebab di masa pandemi sistem pendidikan, kesehatan dan ekonomi akan berbeda. Misalnya penerapan transaksi non tunai atau digitalisasi dalam sistem ekonomi.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI