Sukabumi Update

Flying Fox Hanya Goceng, Kisah Wisata Besutan Pemuda Pasirbentik Sukabumi

Potret anak-anak yang turut meramaikan destinasi wisata lokal hasil buatan pemuda Sukabumi.

SUKABUMIUPDATE.com - Ada destinasi wisata baru yang sengaja dibangung para pemuda Kampung PasirBentik, RT 02 RW 021 Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

Pembangunan Destinasi wisata yang tengah gencar dilakukan para pemuda adalah Destinasi Wisata dengan memanfaatkan lahan warga setempat.

Caway Sastranegara (37) Ketua RW setempat mendukung Inisiatif dari para pemuda dan turut mendorong agar ide-ide tersebut bisa terealisasi, dan membantu para warga yang Ter-PHK akibat Pandemi Covid-19.

“Inisiatif dan Ide-ide dari para pemuda, karena gencarnya Kabupaten Sukabumi untuk destinasi wisata. Sebagai RW, saya memberikan support kepada rekan-rekan pemuda, ‘yuk kita bikin destinasi wisata’ yang alhamdulillah sudah beroperasi sejauh ini Flying Fox dulu, sementara juga kreasi kepemudaan untuk menghasilkan perekonomian warga disini,” kata Caway. 

Aparatur Desa pun turut mendukung kegiatan tersebut dan sempat melakukan kunjungan ke lokasi.

“Alhamdulillah dari Desa setempat, yaitu Nagrak Utara mendukung kegiatan ini dan beberapa kali sudah berkunjung juga”, terang Caway.

photoPara Pemuda di Kampung Pasirbentik, Sukabumi tengah gencar melakukan pembangunan Destinasi Wisata dengan memanfaatkan lahan warga setempat. - (Istimewa)</span

Destinasi Wisata ini dinamai Curug Luhur 21 yang diambil dari Wisata Curug yang sudah ada, lalu 21 dari nama RW 21 Desa Pasirbentik, dan sejauh ini sudah 2 minggu berjalan, untuk Tarif yang dikenakan sangat Terjangkau.

“Untuk Tarif Rp 5 Ribu sekali naik Flying Fox ada diskon juga Rp 10 ribu tiga kali naik untuk awalan. Rencana kita buka Weekend (Sabtu-Minggu), kalau hari-hari biasa bisa melakukan booking melalui Sosmed kami, selama 2 minggu ini sudah ada para pengunjung yang datang dan mencoba wahana ini”, lanjut Caway.

Terkait dengan Instalasi Wisata Flying Fox sepanjang 100 meter ini Pihak RW dan kepemudaan memakai jasa orang yang ahli agar keamanan dapat terjamin. 

“Mengundang orang yang ahli untuk pemasangan (Flying Fox), agar keamanan terjamin, sebelum mencoba pun ada edukasi dulu dari para ahli”, tambah Caway.

Baca Juga :

Destinasi Wisata ini dikelola oleh para pemuda setempat dan memiliki lahan 5000 meter persegi, lahan tanah tersebut merupakan hasil kerja sama dengan para pemilik tanah, rencananya akan ada destinasi wisata lain yang akan dibuat.

“Selain Flying Fox, rencananya ada Tubing, Camping Ground, Cafe, Saung lalu Live Music setiap minggu. Tempat-tempat selfie juga lagi kita buat di wahana ini, siapapun kedepanya bisa kesini soalnya murah meriah”, ucap Caway.

Saat ini Para Pemuda tengah fokus dalam pembenahan wahana lainnya,  tempat parkir lalu beberapa akses ke Curug serta Dana Pembangunan. 

“Rencananya para pedagang masih Warga disini, awalnya (pembangunan  Curug Luhur 21) kita swadaya aja patungan seadanya yang mau membantu, kita juga tidak ada investor, jadi dari warga untuk warga”, terang Caway mengakhiri.

(PKL/UTAMA)

Koleksi Video Lainnya:

5 Berita Terpopuler Pekan Ini

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI