Sukabumi Update

Dilarang Ikut, Cerita Keluarga ABK Sukabumi Korban Kapal Terbakar

SUKABUMIUPDATE.com - Suparman (46 tahun), warga Kampung Leuwigoong RT 01/15 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi ini sempat akan ikut berlayar bersama menantunya, Ardian Rahman (30 tahun), ke perairan Merauke. Ardian merupakan wakil kapten kapal KM HENTRI GT 195 yang terbakar di perairan Maluku Utara.

Pada 15 Agustus 2021, Suparman mengantar Ardian ke Pelabuhan Muara Angke Jakarta dan sempat tertarik ikut berlayar ke perairan Merauke untuk menangkap ikan dan cumi. Selama tiga hari Suparman berada di kapal besar dan membuatnya betah. "Saya lihat kapal sedang bongkar muat persediaan makanan untuk enam bulan berlayar," katanya, Jumat, 10 September 2021.

Kapal yang pada 18 Agustus 2021 mulai berlayar dari Pelabuhan Muara Angke Jakarta dengan tujuan perairan Merauke, tidak jadi dinaiki Suparman sebab dirinya dilarang karena harus menjaga istri Ardian dan cucunya. "Saya sudah minta izin kepada keluarga tapi Ardian tidak mengizinkan," ujar Suparman.

Ardian berangkat bersama dua adiknya, Angga Framudya (25 tahun) dan Adam Fauzan (19 tahun), berlayar menjadi ABK atau anak buah kapal KM HENTRI GT 195 yang terbakar di perairan Maluku Utara pada 3 September silam. Ardian dan Angga pun sudah dipastikan selamat. Keduanya kini berada di rumah warga di Desa Tanimbar Kei, Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara.

Kakak beradik itu bersama tiga ABK lainnya selamat berkat pertolongan perahu nelayan setempat yang melintas saat KM HENTRI GT 195 terbakar pada 3 September 2021, sekira pukul 05.00 WIT. Sementara hingga berita ini ditayangkan, belum ada kabar dari Adam Fauzan. "Jadi yang dari Sukabumi itu kebanyakan baru, belum berpengalaman," kata Suparman.

Kekinian beredar video amatir penyelamatan ABK kapal KM HENTRI GT 195. Video tersebut menggambarkan momen sebelum penyelamatan dan sesudah diselamatkan, di mana korban ditanya oleh nelayan kecil di dalam lambung perahu. Dalam video itu terlihat Ardian Rahman mengenakan pakaian belang berwarna dominasi cokelat bergaris putih.

photoArdian Rahman (30 tahun), warga Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang menjadi korban selamat terbakarnya kapal KM HENTRI GT 195 di perairan Maluku Utara. - (Istimewa)

Baca Juga :

Sebelumnya, ayah Ardian, Asep Suprianto (50 tahun), menjadi satu dari belasan keluarga di Kabupaten Sukabumi yang saat ini menunggu kabar baik dari Maluku Tenggara. Sebab, ketiga anaknya ikut berlayar menjadi ABK KM HENTRI GT 195.

Asep adalah ayah dari Ardian Rahman (30 tahun), Angga Framudya (25 tahun), dan Adam Fauzan (19 tahun). Tiga dari 18 warga Sukabumi yang pada 18 Agustus 2021 mulai berlayar dari Pelabuhan Muara Angke Jakarta dengan tujuan perairan Merauke untuk menangkap ikan dan cumi. Asep belum tenang, walaupun dua anaknya Ardian dan Angga sudah dipastikan selamat dari musibah tersebut.

"Yang belum ada kabar hanya Adam kalau yang dua selamat," tutur Asep kepada awak media di Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Kamis, 9 September 2021.

Ia kemudian bercerita Ardian di KM HENTRI GT 195 bertugas sebagai wakil tekong atau kapten. "Ardian itu sudah lima kali berlayar ke perairan Merauke sebagai karyawan di PT Perkasa yang beralamat di Muara Angke Jakarta Utara. Nah kemarin akan berlayar lagi membutuhkan banyak ABK, mereka berangkat pada 15 Agustus 2021 dari sini sekitar 18 orang, termasuk dua adiknya," ungkap Asep.

Berikut nama-nama warga Sukabumi yang ikut dalam kapal terbakar tersebut berdasarkan catatan Asep Suprianto:

1. Ardian

2. Adam Fauzan

3. Angga Framudya

4. Indra

5. Ade

6. Aripin

7. Andri

8. Hendar

9. Maman

10. Salim

11. Adam

12. Nurdiansah

13. Heru

14. Asep S

15. Hidin

16. Dede

17. Suherman

18. Yusup

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI