SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah lampu penerang trotoar yang berada di sepanjang Jalan Raya Citepus, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diketahui sudah tidak lagi berfungsi sebagai sumber pencahayaan.
Ironisnya lampu-lampu penerang trotoar tersebut terletak di daerah yang tidak jauh dari kompleks perkantoran Pemda Kabupaten Sukabumi.
Lampu penerangan jalan yang dimaksudkan bukan seperti Penerangan Jalan Umum (PJU). Karena tiang pada lampu penerang trotoar tersebut memiliki bentuk seperti layaknya sebuah lampu taman.
Pantauan di lapangan, lampu penerangan jalan ini tidak seperti berbentuk layaknya sebuah lampu taman. taman yang tak lagi menerangi itu berderet di trotoar jalan, tepatnya mulai dari depan Pantai Citepus Istiqomah hingga Pantai Citepus Dolpin.
Ironisnya, beberapa lampu taman itu kini hanya berupa tiang yang kondisinya sudah rusak. Ada yang menyisakan bagian pangkalnya saja atau juga nyaris roboh.
Beberapa tiang lainnya tampak dipenuhi karat akibat tidak terawat. Pada umumnya tiang lampu taman itu sudah tidak lagi dilengkapi bola lampu.
"Kondisi ini tentunya akan membahayakan bagi pejalan kaki yang melintas, ini sudah lama begini dan terkesan dibiarkan," ujar Entin (39 tahun) salah seorang warga Citepus, Minggu (10/10/2021).
Dia berharap pemerintah daerah segera melakukan perbaikan, karena khawatir dikhawatirkan tiang lampu taman tersebut akan ambruk menimpa pengguna jalan.
Penerang trotoar di Jalan Citepus kondisinya sudah tak lagi dilengkapi bola lampu. - (Nandi)</span"Bagi saya inginnya segera diperbaiki karena taing lampu itu sudah nyaris roboh dan berkarat, khawatirnya menimpa pejalan kaki yang tengah melintas," katanya.
Sementara itu Kepala Seksi Pertamanan dan Pemakaman Dinas Perkim Kabupaten Sukabumi, Dedi Hidayat mengaku sudah mendapatkan laporan mengenai kerusakan pada beberapa lampu taman di kawasan Citepus.
"Banyak lampu yang ada di trotoar itu yang kondisinya sudah mati, kami akan segera membenahinya," terang Dedi Hidayat. Ia berharap semoga saja pembenahan lampu taman di sepanjang trotor itu bisa terselesaikan pada tahun ini.
Editor : Toni Kamajaya