SUKABUMIUPDATE.com - Sekelompok geng motor diduga beraksi di Jalan RH Didi Sukardi, tepatnya di Kampung/Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Keributan yang terjadi pada Ahad, 7 November 2021 dini hari itu pun sempat direkam warga.
Dalam video singkat berdurasi 30 detik tersebut, terlihat beberapa pengendara sepeda motor berhenti. Mereka menunggu di jalan, sementara penumpangnya masuk ke dalam gang dengan membawa senjata tajam. Dalam video itu pun terdengar suara bernarasi geus beunang (sudah dapat).
Kawanan geng motor tersebut langsung melarikan diri usai dikejar beberapa orang yang membawa bambu. Kepada sukabumiupdate.com, warga sekitar membenarkan rekaman video itu terjadi pada Ahad dini hari, tepatnya sekira pukul 01.00 WIB.
"Ada suara berisik di luar. Tapi karena seringnya terjadi keributan geng motor di sini, saya takut untuk keluar," kata salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya, Senin, 8 November 2021.
Suasana di Jalan RH Didi Sukardi, tepatnya di Kampung/Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Senin, 8 November 2021. - (Sukabumiupdate.com/Riza)Warga lainnya, MA (19 tahun), turut membenarkan kejadian tersebut. "Awalnya ada empat motor berhenti di sini. Tak lama, datang gerombolan motor dengan membawa senjata tajam lalu menyerang pengendara motor yang tadi (sebelumnya) berhenti," ujar dia. MA menyebut, rekaman video yang beredar itu diambil temannya.
"Ada satu yang kena bacok di kepalanya. Teman saya yang menolong karena katanya darahnya juga banyak. Sedangkan para pengendara motor itu kabur, mungkin takut ada warga yang keluar," kata MA.
Dihubungi terpisah, Kepala Kepolisian Resor Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Sy Zainal Abidin mengatakan sudah mendatangi tempat kejadian perkara usai menerima laporan. "Saat ini masih proses penyidikan untuk nemukan pelaku," singkat AKBP Zainal saat dikonfirmasi.
Bukan yang pertama, keributan serupa juga pernah terjadi di lokasi yang sama pada pada Mei 2021 lalu. Saat itu, salah seorang pelaku membawa senjata tajam dan menggesekannya ke jalan.
Editor : Oksa Bachtiar Camsyah