Sukabumi Update

Rumah Ambruk, Pergerakan Tanah Dekat Proyek Penataan Geyser Cisolok Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Bencana pergerakan tanah yang melanda Kampung Cipanas RT 06/02, Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyebabkan beberapa rumah rusak dan sebuah rumah ambruk.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cisolok, Andri Firmansyah mengatakan rumah tersebut ambruk pada Rabu (10/11/2021) pukul 19.00 WIB.

Baca Juga :

Andri menyatakan, dugaan sementara hujan deras yang menjadi penyebab tanah bergerak. “Dugaan sementara akibat hujan deras menyebabkan tanah bergerak di sekitar lokasi pembangunan proyek destinasi wisata," ungkap Andri.

Menurut dia, untuk penyebab pasti pergerakan tanah ini masih dalam kajian PVMBG. “Kemarin sudah meninjau, untuk kerugian masih dalam perhitungan," jelasnya. 

photoKondisi rumah yang retak akibat pergerakan tanah di Kampung Cipanas RT 06/02, Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. - (Istimewa)</span

Rumah warga yang terdampak pergerakan tanah hingga ambruk adalah milik Rohim. Adapun rumah yang rusak salah satunya milik Turgandi (54 tahun). Pergerakan tanah membuat dinding dan lantai rumah retak. 

Turgandi mengatakan sudah 35 tahun menghuni rumah tersebut dan setelah ada aktivitas pengerukan tanah, bencana tersebut terjadi. 

Menurut Tugandi, aktivitas pengerukan tanah untuk destinasi wisata Geyser Cisolok berada tak jauh dari rumahnya. "Menurut saya ini dampak adanya pengerukan itu saja. Dulu belum pernah ada terjadi seperti ini, baru pertama kali ini," ungkapnya. 

Tugandi menyatakan, retakan pada rumahnya semakin membesar dan merembet hingga ke jalan raya menuju objek wisata Geyser Cisolok.

"Bapak udah gak tenang [tinggal] di rumah sebenarnya, saya mau cari kontrakan untuk mengungsi dari pada nanti terjadi apa-apa. Sekarang musim hujan. Bener-bener udah khawatir banget, udah gak mau lagi menghuni rumah," bebernya. 

Tugandi menyatakan, Dinas Pariwisata, PVMBG dan BPBD sudah melakukan pemantauan ke lokasi bencana. "Dari BPBD, katanya sih menunggu hasilnya [kajian] seminggu atau dua minggu, kalau menurut PVMBG ini faktor alam katanya," tukasnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI