Sukabumi Update

Tawuran Lagi, Kali Ini di Dago Sukabumi: Ada Pelajar SMP yang Berdarah?

SUKABUMIUPDATE.com - Aksi tawuran pelajar kembali pecah di Sukabumi. Kali ini, Jumat, 12 November 2021, kawanan siswa yang diduga setingkat sekolah menengah pertama atau SMP melakukan keributan di kawasan Jalan Ir H Djuanda atau Dago Kota Sukabumi.

Heri Herdian, penjual kartu provider di sekitar lokasi menyebut, tawuran terjadi sekira pukul 11.30 WIB. Kejadian tersebut bermula saat ada angkutan kota alias angkot trayek Sukaraja yang dipenuhi pelajar, turun dan mengejar siswa lainnya di kawasan Dago.

"Tiba-tiba (kawanan) pelajar tersebut turun dan langsung mengejar pelajar lainnya yang sedang berjalan," kata Heri yang juga petugas parkir di lokasi itu.

Dalam aksi tersebut, Heri mengatakan ada salah satu pelajar yang diduga dikeroyok. Ia pun menemukan bercak darah di jalan. "Satu pelajar kayaknya terluka karena ada darah di jalan trotoar sini. Mereka pakai sabuk untuk tawuran. Tidak melihat ada yang bawa senjata tajam," ujarnya.

photoPedagang memperlihatkan sabuk yang ditemukan di lokasi tawuran pelajar di Jalan Ir H Djuanda atau Dago Kota Sukabumi, Jumat, 12 November 2021. - (Sukabumiupdate.com/Riza)

Baca Juga :

Pedagang lain, Bangun (45 tahun), berujar, tawuran di kawasan Jalan Ir H Djuanda atau Dago sudah terjadi sejak pekan lalu. "Sudah dua kali terjadi tawuran pelajar. Pekan lalu juga Jumat. Kita khawatir kalau ada korban," kata dia.

Satu pelajar sempat diamankan oleh para pedagang dalam aksi yang terjadi Jumat ini. "Kita hanya memarahinya dan disuruh pulang langsung ke rumah," ucap Bangun. Kini, pedgang di kawasan Dago berharap ada pemantauan atau tindakan untuk mencegah tawuran.

"Harusnya ada yang memantau di sini karena setiap Jumat itu pasti para pelajar membuat resah," ujarnya. Dari lokasi bekas tawuran tersebut, para pedagang dan tukang parkir mengamankan sebuah sabuk hitam dan topi berlogo salah satu SMP sederajat di Kota Sukabumi.

Hingga berita ini ditayangkan, redaksi sukabumiupdate.com juga telah berupaya meminta penjelasan kepolisian.

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI