SUKABUMIUPDATE.com - Warga di Perumahan Resik Jalan Tata Nugraha, Kelurahan Jayamekar, Kecamatan Baros Kota Sukabumi Jawa Barat diteror anak-anak ular cobra. Dalam dua hari ditemukan 10 ekor anak ular kobra jawa, bahkan ada yang sudah masuk ke rumah warga.
Sabtu kemarin, 27 November 2021 regu Bravo khusus penanganan satwa liar Dinas Satpol PP Damkar dikirim ke lokasi. Petugas menyisir lahan dibelakang rumah warga yang berbatasan langsung dengan area persawahan.
Tiga ekor anak ular kobra ditemukan oleh Regu Bravo. Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Pada Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi Sudrajat mengatakan, jajarannya menerima laporan dari warga pada hari Jumat, 26 November 2021.
"Ular terlihat oleh warga pada hari jumat kemarin, kemudian warga melaporkan pada hari Sabtu untuk meminta pertolongan petugas menyisir tempat tersebut," ujarnya. Minggu (28/11/2021).
Lanjut kata Sudrajat, Setelah menyisir selama dua jam akhirnya ditemukan 3 ekor anak Ular Cobra. "Regu bravo yang piket tiba di lokasi sekitar pukul 09.45 WIB, langsung menyisir tempat yang ditunjukan oleh warga sekitar. Ditemukan anak-anak ular cobra panjang 30 centi meter. Hingga 12.15 WIB tidak ditemukan sarang dan induk nya," tuturnya.
Sementara petugas penanganan satwa liar Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi, Eddie Sanca Venom mengatakan bahwa sebelumnya warga sudah menemukan 7 ekor anak ular Cobra.
Tim bravo sisir lahan di pemukiman warga Baros yang ditemukan kawanan anak ular Kobra - (istimewa)</span"Hari hari jumat Pak apin sudah menemukan 7 ekor baby cobra/naza dikarenakan resah, hari Sabtu minta tolong ke kita untuk menyisir dan menemukan sarangnya. Kita temukan 3 ekor baby cobra yang mungkin baru berumur sekitar satu minggu," ujarnya.
Lebih lanjut kata Eddie, lokasi ditemukanya berada di lahan pemukiman yang berbatasan dengan sawah. "Ditemukan ular di samping rumah warga sampe ada yg masuk kedalam rumah. Kemungkinan indukannya pergi ke sawah dan setelah dinyatakan steril anggota pun balik kanan, anak ular yang 3 ekor keadaan hidup dan sekarang masih ditangkar di kantor," Jelasnya.
Editor : Fitriansyah