Sukabumi Update

Tantangan RAPI 06 Sukabumi, 150 Desa Blank Spot dan 47 Kecamatan Rawan Bencana

SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Marwan Hamami, membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) ke 13 Radio Antar Penduduk Indonesia atau RAPI 06 Sukabumi, daerah 10 Jawa Barat. Kegiatan ini berlangsung , berlangsung di Ujunggenteng, Ciracap, Sabtu (11/12/2021).

Peserta Muswil ini terdiri dari pengurus lokal, yaitu; 01 Palabuhanratu, 02 Cibadak, 03 Cisaat, 05 Sagaranten, 06 Cikembar, 07 Gegerbitung, 08 Sukabumi Selatan, 09 Cicurug, 10 Parungkuda, dan 11 Kalapanunggal.

Ketua Panitia Muswil ke 13 Rapi wilayah 06 Sukabumi, Iman Budoy (JZ10MCV) mengatakan Muswil  diikuti 49 anggota Rapi sebanyak 39 orang dari pengurus lokal. "Seharusnya minimal 60 orang karena masih dampak covid 19, maka peserta dibatasi. Adapun tema muswil kali ini melalui meningkatkan konsolidasi di setiap jenjang tingkatan organisasi menuju insan komunikasi radio, yang bertanggung jawab, profesional dan handal."

Saat ini Rapi wilayah 06 Sukabumi diperkuat 890 anggota. "Intinya Muswil ini menilai kinerja kepengurusan dahulu, memutuskan program kerja kedepan, serta memilih ketua dan kepengurusan 2021 - 2025," jelasnya kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga :

Alhamdulilah Pemda sangat mendukung dan mendorong kami untuk melakukan MOU, ucap Iman Budoy. Rapi selalu membantu komunikasi di lapangan tatkala ada bencana, koordinasi bersama BPBD, atau Basarnas. 

Rapi yang merupakan organisasi sosial, membantu peran pemerintah terutama pada hal komunikasi di daerah yang sangat sukar jaringan (blank spot).  "Tentunya langkah awal, setelah terbentuk kepengurusan baru, kami akan menindaklanjuti kerjasama dengan pemerintah," ungkapnya.

photoBupati Marwan Hamami menghadiri Muswil RAPI 06 Sukabumi di Ujunggenteng, Sabtu (11/12/2021) - (RAGIL)</span

Bupati Marwan Hamami dalam sambutannya mengapresiasi kiprah Rapi wilayah 06 Sukabumi, membantu pemerintah daerah dalam hal  komunikasi. Ia membeberkan kondisi Sukabumi yang masih banyak wilayah tak terjangkau sinyal seluler dan internet atau blank spot, ditambah dengan status rawan bencana. 

"Saat ini ada 150 desa yang masuk kategori blank spot. 47 kecamatan semuanya ada garis merah tidak aman dari bencana. Ini harus perhatian Rapi. Bekerjasama dengan berkoordinasi dengan unsur OPD untuk kegiatan-kegiatan kedepan. Rapi lebih bermanfaat, baik untuk diri sendiri dan lingkungan," ungkap Bupati.

Koleksi Video Lainnya:

Melestarikan Tari Cepet: Kisah Nawi Saman dan Asal Usul Warga Ciracap Sukabumi

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI