SUKABUMIUPDATE.com - Sejak pagi, 33 siswa kelas 2 Sekolah Dasar Negeri atau SDN 2 Bojong di Desa Balekambang, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, harus belajar di teras kelas. Kondisi ini terjadi pada Senin, 20 Desember 2021, disebabkan kurangnya ruangan belajar.
Ketua Komite SDN 2 Bojong Abdul Mujib mengatakan, sekolah yang sudah berdiri sejak 2007 tersebut memiliki enam ruangan. Tetapi satu di antaranya digunakan sebagai ruang guru. Alhasil, hanya ada lima ruang kelas yang biasa digunakan para siswa untuk menimba ilmu di sekolah ini.
"Sekolah ini memang sejak tahun 2007 hingga sekarang kekurangan ruangan," kata Abdul kepada sukabumiupdate.com, Senin. "Terpaksa kegiatan belajar mengajar dilakukan di teras sekolah," tambah dia.
Puluhan siswa kelas 2 SDN 2 Bojong di Desa Balekambang, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, harus belajar di teras kelas. - (Istimewa)Kepala SDN 2 Bojong Eni Sukarni pun menjelaskan, biasanya siswa kelas 2 ini belajar di ruang kelas 1, secara bergantian. Namun pada Senin ini, ruang kelas 1 tersebut sedang dipakai karena ada kegiatan Penilaian Akhir Semester atau PAS. Total siswa di sekolah ini mencapai 168 orang.
"Ada enam ruang kelas, tapi dipakai ruang guru satu kelas. Jadi yang tersedia hanya lima ruang kelas, sehingga satu kelas tidak punya ruangan," ujarnya.
Eni menyebut kondisi ini sudah dilaporkan sejak 2010 oleh kepala sekolah sebelumnya. Tetapi hingga sekarang, belum ada realiasi penambahan ruang kelas. "Saya sendiri baru menjabat dari bulan Oktober 2021," kata dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Muhammad Solihin mengatakan, SDN 2 Bojong 2 untuk tahun anggaran 2022 di Rencana Kerja Pemerintah Daerah atau RKPD online sudah masuk penerima rehabilitasi ruang kelas.
"SDN 2 Bojong Kalibunder untuk tahun anggaran 2022 di RKPD online masuk penerima rehabilitasi ruang kelas," katanya.
Koleksi Video Lainnya:
Pemilik Terluka, Kronologi Rumah Ambruk di Simpenan Sukabumi
Pedestrian Jalan A Yani Kota Sukabumi Ditata, Ini 3 Opsi Tempat Relokasi PKL
Editor : Oksa Bachtiar Camsyah