Sukabumi Update

SBMI Tunggu Pengaduan Soal TKW Sukabumi Ingin Pulang dan Gaji Belum Dibayar

SUKABUMIUPDATE.com - Ela Hayati (50 tahun) seorang TKW yang kini masih berada di Arab Saudi ingin pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Sukabumi.Terhitung sudah belasan tahun warga Kampung Pasir Salam RT 17/05, Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, itu berada di negara tersebut.

Baca Juga :

Cerita itu berawal saat Ela pergi mengadu nasib menjadi TKW ke Arab Saudi pada tahun 2010 dengan kontrak kerja 2 tahun. Dengan demikian, Ela mestinya bisa pulang ke tanah air pada tahun 2012. Namun yang terjadi majikannya di daerah Jizan Arab Saudi itu tidak mengizinkan Ela untuk pulang.

Selama 2010 hingga 2012 itu upah lancar sehingga Ela bisa mengirimkan uang hasil kerja ke keluarganya. Demikian juga sejak masa kontrak kerjanya habis, gaji tetap lancar. Namun upah dari tahun 2017 hingga 2021 belum dibayar oleh majikannya.

Ela pun berharap ada pihak yang bisa membantunya pulang ke kampung halamannya tentunya dengan upah tersebut. Kejadian ini sudah dilaporkan Ela ke KBRI yang ada di Riyadh.

Sementara itu, Kepala Desa Nangela, Sudin menuturkan sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga Ela. Menurut dia, pihak desa akan berupaya agar warganya itu bisa pulang. Kini pemdes sedang mengumpulkan dokumen terkait Ela.

"Dokumen yang diperlukan sedang disiapkan oleh Puskesos serta TKSK. Bukan hanya pemulangan saja, tapi haknya juga selama kerja disana, gaji yang belum dibayar, harus dipenuhi," jelasnya.

Petugas TKSK Tegalbuleud, Yudiansyah menambahkan selain mengumpulkan dokumen, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI). 

"Dokumen yang diperlukan sudah beres, koordinasi sama pihak Pemdes Nangela sudah terjalin, tinggal eksekusi dan menunggu kesiapan keluarganya, kami akan mendampinginya," pungkasnya.

Terpisah Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Sukabumi koordinator Jabar Jejen Nurjanah menuturkan sudah ada konfirmasi mengenai hal itu dari pemerintah desa. Menurut dia, SBMI saat ini menunggu pengaduan langsung. “Dari desa sudah konfirmasi kita nunggu pengaduan,” jelasnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI