Sukabumi Update

Kuil Dewi Kwan Im di Sukabumi: Punya 7 Altar dan Spot Swafoto Favorit Wisatawan

SUKABUMIUPDATE.com - Tak ada habisnya membahas wisata di Kabupaten Sukabumi, salah satunya Kuil Dewi Kwan Im. Spot yang sudah tidak asing di telinga wisatawan pantai selatan ini memiliki nama lengkap Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa. Lokasinya tepat di seberang laut lepas Pantai Loji, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan.

Berdasarkan data yang dihimpun, termasuk dari pengelola yang ditemui pada Sabtu, 22 Januari 2022, Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa dibangun Anothai Kamonwathin (Mama Airin), etnis Thailand yang menjadi Warga Negara Indonesia atau WNI. Mama Airin merupakan satu-satunya penggagas pembangunan wihara ini hingga didirikan pada 8 Agustus 2000. 

Menurut penduduk setempat, Mama Airin bermimpi di lokasi wihara sekarang, 600 tahun silam (Dinasti Ming), wihara ini telah ada, tetapi hilang karena termakan waktu. Itu sebabnya dia berinisiatif kembali membangun wihara tersebut. Setelah mencari lokasi yang mirip dalam mimpinya di Gunung Batu, Malang, dan Gunung Kidul, Yogyakarta, Mama Airin akhirnya menemukan di daerah Sukabumi.

photoSuasana di Kuil Dewi Kwan Im di Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu, 22 Januari 2022. - (Sukabumiupdate.com/CRP 3)

Keunikan wihara ini adalah lokasinya yang berada di perbukitan serta langsung menghadap ke laut (Pantai Loji). Untuk sampai ke tingkatan paling atas bangunan wihara, pengunjung harus mendaki sekira 500 anak tangga. Anak tangga tersebut diapit sepasang ornamen naga khas Thailand yang berkepala tujuh. Ada pula tujuh altar indah di wihara ini.

Fredi (38 tahun) selaku pengelola mengatakan para wisatawan yang datang ke Kuil Dewi Kwan Im kebanyakan melihat pemandangan laut lepas dan berswafoto dari atas wihara. "Tempat ini dibuka untuk umum. Kebanyakan datang ke sini untuk berfoto selfie, namun ada juga yang datang untuk beribadah," kata dia kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga :

Adapun tujuh altar yang masing-masing berada pada satu tingkat di Kuil Dewi Kwan Im adalah Dewi Bumi Nam Hai, Julaihud, Dewi Kwan Im, Padepokan Eyang Semar, Padepokan Prabu Siliwangi, Se Mien Fo (Brahma Catur Muka), dan Padepokan Ratu Pantai Selatan. "Altar di sini bukan hanya dari agama Budha, namun dipadukan dengan tradisi Sunda."

"Jadi dipadukan dengan tradisi lain seperti Kejawen dan Sunda Wiwitan, seperti altar Semar, Prabu Siliwangi, dan Nyi Roro Kidul. Itu kan kepercayaan Indonesia, khususnya masyarakat Sunda," ungkap Fredi sambil menunjukkan satu per satu altar di Kuil Dewi Kwan Im dan menyatakan menjelang Tahun Baru Imlek 2022, tak ada persiapan khusus.

photoSuasana di Kuil Dewi Kwan Im di Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu, 22 Januari 2022. - (Sukabumiupdate.com/CRP 3)

"Untuk perayaan Imlek, kami tidak mempersiapkan apa pun karena yang saya tahu, Imlek itu tradisi. Kalau di Islam seperti lebaran, yang berkumpul dengan keluarga. Biasanya orang merayakan Imlek itu di daerahnya masing-masing, berkumpul bersama keluarga dan kerabat dekat," kata Fredi. Pandemi Covid-19 pun turut mempengaruhi kunjungan ke tempat ini.

"Dulu banyak yang datang ke sini untuk berfoto karena pemandangannya bagus. Tapi selama Covid-19, benar-benar berkurang. Namun pengunjung yang datang dengan maksud beribadah, setiap hari selalu ada, satu atau dua orang," ujar dia. Pengunjung tak perlu membayar tiket untuk memasuki lokasi ini, cukup membayar parkir kendaraan.

REPORTER: CRP 3

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI