Sukabumi Update

Broken Home, Kata Polisi Soal Wanita Berkaus Geng Motor Tewas di Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi mengungkap latar belakang PM (19 tahun), wanita berkaus salah satu lambang geng motor yang tewas di rumah temannya di Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Ahad malam, 13 Februari 2022. Polisi menyebut korban mengalami broken home.

Kepala Kepolisian Sektor Kebonpedes Inspektur Polisi Satu Tommy Ganhany Jaya Sakti mengatakan, sebelum meninggal, korban tidak tinggal bersama orang tua kandungnya. Sejak PM kelas IV SD, ibunya menjadi Tenaga Kerja Indonesia atau TKI di Arab Saudi, sedangkan ayahnya mengaku sudah menikah lagi.

"Korban tinggal bersama neneknya di Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi," katanya, Senin, 14 Februari 2022. "Anaknya broken home sejak masih sekolah kelas IV SD," imbuh Tommy. Ayah korban, SA (38 tahun) kepada polisi mengaku menyesal sudah lama tak pernah bertemu korban.

Diberitakan sebelumnya, PM (19 tahun) ditemukan tewas dalam keadaan mulut mengeluarkan busa. Korban meninggal dalam posisi terlentang di atas kasur. Pada tubuhnya didapati tato, tepatnya di bagian tangan kanan dan kiri. Tak hanya itu, saat ditemukan, korban mengenakan kaus hitam berlambang salah satu geng motor.

photoRumah tempat korban PM ditemukan tewas dengan berkaus geng motor, Ahad malam, 13 Februari 2022. Rumah ini berlokasi di Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. - (Istimewa)

Baca Juga :

Hingga kini, polisi belum bisa mengungkap penyebab pasti kematian PM. Sebab, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi. "Pihak keluarga juga tidak membuat laporan dan menerima kejadian tersebut murni sebagai musibah," kata Tommy. Kekinian, korban sudah dimakamkan di kampung neneknya di Nyalindung.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara atau TKP dan pemeriksaan saksi, sebelum meninggal, korban dan teman laki-lakinya berinisial AL datang ke rumah teman mereka berinisial SR (laki-laki) di Desa Jambenenggang. Korban PM dan AL pun langsung masuk ke kamar rumah SR.

Kemudian sebelum pukul 19.30 WIB, SR dan temannya yang lain berinisial YN pergi ke Kampung Cimaja. Sementara korban dan AL masih di rumah SR. Tak lama, sekira pukul 19.45 WIB, SR kembali ke rumah, mendengar AL menangis di dalam kamar dan mendapati korban sudah meninggal dunia.

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI