Sukabumi Update

Gabah Dijual Murah, Panen Petani Pajampangan Sukabumi Terganggu Cuaca

SUKABUMIUPDATE.com - Petani di wilayah Pajampangan, Kabupaten Sukabumi, tidak berdaya saat panen padi perdana dilakukan dalam kondisi musim hujan. Pasalnya petani tidak bisa menjemur gabah akibat hujan yang terus turun.

Petani terpaksa menjual gabah basah yang saat ini harganya sedang turun.

Baca Juga :

"Pada awal Februari, saat mulai panen perdana harga gabah basah Rp 3.800 dan kini turun menjadi kisaran Rp 3.500 hingga Rp.3700 per kilogram. Begitu pun dengan gabah kering pada awalnya Rp 5.000, sekarang menjadi Rp 4.700," kata Wawan Sutiawan petani di Kampung Nangkawangi, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, kepada sukabumiupdate.com, Senin 21 Februari 2022. 

Wawan menyatakan harga gabah memang tidak sama karena ditentukan oleh pengepul. Dalam kondisi seperti ini petani tidak ada pilihan, akibat hujan yang terus menerus turun maka gabah tidak dapat dikeringkan dan gabah bisa membusuk. Apabila dijual pasti harganya rendah. 

"Daripada busuk, tetap di jual dengan harga semau pengepul," tuturnya.

Hal senada diungkapkan Asep Unang, petani di Kampung Cimulek, Desa Waluran, Kecamatan Waluran. “Harga gabah basah per kilogram Rp 3800, dan kering berkisar di harga Rp 4. 500 per kilogram," terangnya.

Sama dengan yang dialami petani di Kecamatan Ciracap, petani di Waluran juga memilih menjual gabah basah kendati harga murah. “Daripada gabah busuk tidak bisa dijemur," ujar Asep.

Kondisi serupa juga dialami petani di Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud. "Petani di Tegalbuleud, kebanyakan menjual gabah basah, karena faktor hujan, tidak bisa mengeringkan padi, kendati harga sangat murah, mereka pasrah dan tetap menjualnya," terang Yudiansyah, petani di Desa Tegalbuleud.

“Harga rata-rata gabah kering di Kecamatan Tegalbuleud Rp 4.700 per kilogram, gabah basah Rp 3.600 per kilogram," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Pertanian Wilayah Jampangkulon, Yaya Kuswaya, membenarkan bahwa cuaca menjadi kendala saat petani ingin menjemur gabah. Para petani akhirnya terpaksa menjual gabah dengan kondisi basah panen. 

Mengenai harga, pemerintah sudah memiliki patokan. "Pemerintah sendiri sudah mempunyai patokan harga. Harga Pembelian Pemerintah (HPP), harga Gabah Kering Panen (GKP) Rp 4.200 per kilogram, harga Gabah Kering Giling (GKG) Rp 5.250 per kilogram," pungkasnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI