Sukabumi Update

Data Sementara P2BK: 9 Rumah Rusak Akibat Angin Kencang di Parungkuda Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah rumah di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi rusak akibat hujan es dan angin kencang, Senin (21/2/2022) siang. Peristiwa tersebut, terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Parungkuda melaporkan bahwa Desa Bojongkokosan dan Desa Kompa menjadi daerah paling terdampak angin kencang disertai pohon yang bertumbangan. Tercatat di dua lokasi tersebut beberapa rumah warga mengalami kerusakan dengan tingkat ringan hingga berat.

P2BK Parungkuda melaporkan total rumah rusak sebanyak 9 unit, dengan rincian rusak berat 3 unit dan rusak ringan 6 unit. Beberapa rumah rusak tidak diakibatkan langsung oleh angin kencang, tetapi tertimpa pohon yang tumbang.

Sedangkan kerusakan lain terjadi pada sebuah bangunan gudang milik Kepala Desa Kompa. Kemudian fasilitas umum lain yang terdampak adalah arus Jalan Provinsi tepatnya di jalan raya Sukabumi Bogor yang terhambat karena reruntuhan kayu.

Baca Juga :

Petugas P2BK Parungkuda, Iwan Darmawan mengatakan kejadian ini bermula saat hujan deras yang disertai angin kencang pada pukul 14.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB yang kemudian mengakibatkan pohon-pohon tumbang dan menimpa beberapa rumah warga.

"Banyak rumah warga juga yang rusak terbawa angin," ujar Iwan dalam laporannya.

photoPohon tumbang di kawasan Palagan Bojongkokosan menutup jalan raya Sukabumi-Bogor - (istimewa)</span

Beberapa rumah rusak yang terbawa angin dan tertimpa pohon tersebut berada di beberapa RT dan RW di Desa Kompa dan Kampung Palagan Desa Bojongkokosan. Adapun untuk jumlah kerugian materiil karena kejadian ini masih dihitung.

Hingga berita ini diturunkan, P2BK Parungkuda, Desa/Kecamatan, Koramil & relawan masih melakukan pendataan serta memberikan himbauan ke masyarakat untuk tetap waspada.

"Kebutuhan berupa alat bangunan karena kondisi mutakhir potongan kayu masih berserakan. Kondisi cuaca saat ini hujan ringan," pungkas Iwan.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI