Sukabumi Update

Punya Berat Badan Ratusan Kilogram, Kisah Apudin di Ciracap Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi tak biasa dialami Apudin, warga Kampung Pasirtengah RT 04/08 Desa Pasipanjang, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Pria lajang berusia 45 tahun tersebut memiliki berat badan yang tak lazim dengan orang seusianya.

Apudin yang diduga mengalami obesitas, mengalami peningkatan berat badan yang drastis sejak 15 tahun terakhir. Anak tunggal Ibu Mecih itu kini tak bisa berjalan dan hanya bisa terduduk di ruangan khusus dekat rumahnya. Ayah Apudin, sudah lama meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan ibu Apudin, Kepala Desa Pasirpanjang Mamat Slamet mengatakan perubahan fisik sebenarnya sudah dialami Apudin sejak kecil. Namun sejak 15 tahun terakhir, berat badan laki-laki ini naik drastis, hingga saat ini mencapai kurang lebih 200 kilogram.

"Sekarang dia tinggal di samping rumahnya, ada ruangan khusus semacam kamar berukuran 2x3 meter, beralaskan plester," kata Mamat kepada sukabumiupdate.com, Selasa, 22 Februari 2022. "Kalau bantuan, mendapat BPNT, PKH, dan dari desa seperti sembako."

photoApudin saat di ruangan khusus dekat rumahnya di Kampung Pasirtengah RT 04/08 Desa Pasipanjang, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. - (Istimewa)

Menurut Mamat, Apudin terpaksa tinggal di ruangan tersebut agar terhindar dari lecet pada bagian kaki karena rumahnya yang beralaskan bilik bambu. "Selama ini diurus ibunya yang sudah mulai menua dengan usia kurang lebih 60 tahun," ucap Mamat menjelaskan.

Menukil penjelasan Alodokter Kementerian Kesehatan, obesitas adalah kondisi ketika lemak menumpuk di dalam tubuh sangat banyak akibat kalori masuk lebih banyak dibandingkan yang dibakar. Jika tidak segera ditangani, obesitas dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.

Obesitas bukan sekadar berat badan berlebih (overweight). Obesitas ditandai dengan nilai indeks massa tubuh (IMT) 30 atau lebih, mudah atau banyak berkeringat, penumpukan lemak di beberapa area tubuh, mudah lelah, dan nyeri sendi.

Pada anak-anak, obesitas umumnya ditandai dengan penumpukan lemak di bagian payudara, sesak ketika melakukan aktivitas fisik, dan gangguan pubertas.

Obesitas dapat disebabkan oleh konsumsi makanan cepat saji atau minuman yang mengandung gula tambahan dalam jangka panjang. Obesitas juga bisa disebabkan oleh konsumsi makanan secara berlebihan yang tidak diimbangi dengan olahraga secara rutin.

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI