Sukabumi Update

Warung Kecil Penyambung Hidup, Cerita Ibu di Sukabumi Urus Anaknya yang Obesitas

SUKABUMIUPDATE.com - Apudin (45 tahun) memiliki berat badan yang tak biasa. Diperkirakan berat tubuh warga Kampung Pasirtengah RT 04/08, Desa Pasirpanjang, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi itu lebih dari 95 Kg sehingga masuk kategori obesitas.

Apudin mengalami peningkatan berat badan yang drastis sejak 15 tahun lalu, keadaan ini membuatnya tak bisa berjalan. Di rumah panggung itu, Apudin tinggal bersama Mecih (60 tahun), ibunya.

Baca Juga :

Mecih ini yang mengurus segala kebutuhan Apudin hingga membuat sebuah ruang khusus untuk anaknya itu. "Bapaknya meninggal, sejak dia masih kecil, tahunnya sudah tidak ingat lagi. Semenjak itu Apudin dibesarkan sama saya," ungkap Mecih kepada sukabumiupdate.com, Rabu (23/2/2022).

Mecih menyatakan, Apudin pernah masuk sekolah SDN Cibitung, namun kelas 1 pun tidak tamat. Menurut dia, anaknya itu memang mengalami keterbelakangan mental dan saat kecil pun sudah kelihatan pertumbuhan tubuhnya beda dengan anak yang lain. 

Dulunya Mecih mencari uang dari bekerja sebagai kuli tani. Tapi karena usianya, pekerjaan itu tak lagi dilakoninya. Terlebih saat Apudin tidak bisa berjalan. 

“Tidak bisa jalannya 15 tahun kebelakang hingga saat ini, dulu diam serumah, namun karena kondisi kakinya sering luka kena bilik bambu, maka dipindahkan disamping rumah, sejak 5 tahun yang lalu,” jelasnya.

photoApudin (45 tahun) berada di sebuah ruangan yang menjadi tempatnya tidur makan dan lain sebagainya. Dia memiliki berat badan yang tak biasa sehingga tidak bisa bergerak. - (Ragil Gilang)</span

Ruang yang dimaksud Mecih adalah sebuah ruangan yang memiliki jendela besar tanpa kaca. Di ruang berdinding bilik itu, Apudin melakukan segalanya. "Kalau makan, minum bisa sendiri, namun untuk BAB, kencing, ditempat itu karena tidak bisa jalan," ujar Mecih.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Mecih sering mendapat bantuan dari saudaranya hingga Kades Pasirpanjang. Dia pun merupakan penerima bantuan BPNT dan PKH.

Untuk menyambung hidup, Mecih memanfaat kamar untuk berjualan kopi, makanan ringan dan rokok. "Ya, itu semua kadang habis sama anak, karena dia juga suka ngopi, merokok, kalau telat sering ngamuk juga," ucapnya.

Mecih pun kadang tak tak membuka warung kecilnya itu sebab modal tidak ada. Dia akan berjualan lagi kalau modal. “Kalau ada duit baru belanja lagi untuk jualan. Itung itung menyimpan duit untuk kebutuhan Apudin, untung-untung ada yang beli," lirihnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI