SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Tutugan 2 RT 03/04, Desa/Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, digegerkan oleh penemuan mayat bayi yang diperkirakan berusia 5 bulan pada Jumat (11/3/2022).
Warga menemukan mayat bayi berjenis kelamin perempuan itu dikubur di pinggir jalan desa yang berjarak sekitar 10 meter dari depan rumah saksi bernama Maman.
Anggota Polsek Curugkembar Bripka Wahyu Hidayat mengatakan, penemuan mayat bayi malang itu berawal saat saksi melihat urugan tanah baru tak jauh dari rumahnya tersebut pada Kamis 10 Maret 2022 kemarin sekitar pukul 12.00 WIB.
Awalnya, kata Wahyu, saksi sempat tidak memedulikan tanah urugan tersebut, namun karena penasaran, esok harinya atau pagi tadi saksi kemudian mengajak warga lain untuk menggalinya.
"Dengan penuh penasaran, Maman dan warga lainnya menggali urugan tanah itu. Baru saja menggali 25 sentimeter, mereka menemukan bungkusan kain biru berisi jasad mayat bayi tersebut," Kata Bripka Wahyu kepada sukabumiupdate.com.
Warga yang diwakili Ketua Karang Taruna setempat kemudian melaporkan penemuan ini ke Polsek Curugkembar. Bripka Wahyu ditemani rekannya Aiptu Hata Atmajaya dan Tim medis Puskesmas Curugkembar kemudian langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk olah TKP.
"Kami bersama tim medis langsung mendatangi TKP penemuan bayi perempuan tersebut," tuturnya.
Berdasarkan pemeriksaan dari Tim Medis, Lanjut Wahyu, mayat bayi tersebut diperkirakan berumur sekitar 5-6 bulan dengan panjang 28 centimeter dan masih terdapat ari-ari di tubuhnya.
"Diperkirakan juga bayi tersebut di kubur sekira 2 atau 3 hari sebelumnya, karena jasad bayi itu belum mengeluarkan bau busuk. Ditemukan juga lebam di seluruh kulitnya," jelasnya.
Setelah proses pemeriksaan dari Tim Medis tuntas, Wahyu menuturkan ba'da salat Jumat jasad bayi tersebut kemudian langsung di kuburkan di pemakaman umum sekitar.
Hingga berita ini diturunkan, kasus ini tengah dalam proses penyelidikan dan pengembangan Polsek Curugkembar guna mencari tahu orang tua yang mengubur bayi perempuan tersebut beserta motifnya.
Editor : Denis Febrian