Sukabumi Update

Pria di Gunungpuyuh Sukabumi Ditemukan Tewas Tergantung di Rumah Kontrakan

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pria berinisial DS (24 tahun) ditemukan meregang nyawa tergantung di teras rumah kontrakannya di Jalan Bhayangkara, Gang PGRI, Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (26/3/2022).

Kapolsek Gunungpuyuh AKP Maulana Arief mengatakan, korban pertama kali diketahui oleh adiknya yang melihat dia sudah menggantung di teras rumah kontrakan sekitar pukul 13.00 WIB.

"Kami menerima laporan dari adik almarhum, yang pertama kali melihat kakaknya tergantung di teras rumah kontrakan," ujar Arif kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga :

Menurut Arif, saat tiba di lokasi kejadian, petugas Polsek Gunungpuyuh mendapati korban masih berada dalam posisi tergantung, menggunakan seutas tambang berwarna merah yang diikatkan ke atap plafon rumah kontrakan.

"Kami yang telah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian, langsung melaporkan kejadian ini kepada pimpinan (Kapolres Sukabumi Kota), kemudian diteruskan kepada tim Inafis Polres Sukabumi Kota, untuk dilakukan proses identifikasi," katanya. 

Selain itu kata Arif, petugas juga langsung meminta keterangan saksi-saksi yang terakhir kali sempat bertemu dengan almarhum.

"Berdasarkan keterangan para saksi, diduga almarhum nekat mengakhiri hidupnya akibat tekanan ekonomi karena almarhum tidak bekerja," bebernya.

Kemudian setelah dilakukan olah TKP serta proses identifikasi terhadap jenazah korban. Hasilnya, korban dinyatakan murni tewas karena gantung diri. 

Meski begitu, Arif menyebut pihak keluarga menolak proses tindakan otopsi terhadap jenazah.

"Kami telah berikan penjelasan kepada keluarga almarhum, mereka menolak jenazah dibawa kerumah sakit untuk proses visum maupun autopsi. Hal itu juga kami perkuat dengan surat penolakan autopsi, yang ditandatangani keluarga almarhum," pungkasnya.

Rencananya, almarhum DS akan segera dimakamkan di tempat pemakaman umum sekitar.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI