Sukabumi Update

Bupati Sukabumi Minta Resata Selesaikan Masalah Pungli di Tempat Wisata

SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami melaksanakan pembinaan bagi puluhan Relawan mengenai wawasan sadar wisata dan mencanangkan Relawan Sadar Wisata (Resata) Nu Someah Hade Kasemah Kecamatan Palabuhanratu. 

Pencanangan ditandai dengan Pemakaian Rompi Resata kepada relawan serta pemberian alat kebersihan dan alat Megaphon kepada relawan Bertempat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Citepus, Palabuhanratu, Rabu (27/4/2022).

Baca Juga :

Acara ini pun dihadiri oleh Kepala dinas pariwisata Kabupaten Sukabumi, Kasatpol PP Kabupaten Sukabumi, Kadishub Kabupaten Sukabumi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi serta tamu undangan lainnya.

Sekretaris Kecamatan Palabuhanratu Ece Misbah dalam laporannya menyebutkan bahwa pembentukan resata ini dimaksudkan untuk menguatkan pemberdayaan masyarakat lokasi wisata.

"Selain untuk memberdayakan masyarakat lokasi wisata, pembentukan Resata ini pula dimaksudkan untuk mendukung revalidasi UNESCO Global Geopark Ciletuh palabuhanratu Yang sebentar lagi akan dilaksanakan,” jelasnya.

Ece menuturkan di tahap awal pembentukan Resata ini baru dilaksanakan di Desa Jayanti, Kelurahan Palabuhanratu dan Desa Citepus dengan sebelas lokasi wisata.

Sementara itu Bupati menjelaskan bahwa Resata harus memiliki jiwa untuk menjaga dan mencintai lingkungan lokasi wisata.

"Resata dibentuk untuk betul-betul menjaga dan mencintai lokasi tempat wisata terutama tentang kebersihannya, dan mampu untuk menjaga juga aset yang ada di lokasi tempat wisatanya,” ujar Marwan.

Oleh karena itu, Marwan meminta kepada para relawan untuk bekerja secara ikhlas dan senantiasa mengedepankan kenyamanan bagi masyarakat pengunjung maupun masyarakat di sekitar objek wisata.

"Niatkan dengan ikhlas, niatkan dengan sama-sama ingin berjuang untuk memajukan tempat pariwisata ini dan untuk kemaslahatan masyarakat,” jelasnya.

Bupati pun berharap para Relawan Sadar Wisata bisa menyelesaikan setiap permasalahan-permasalahan di lapangan seperti pungutan liar (pungli) dan harga makanan juga minuman yang mahal.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI