SUKABUMIUPDATE.com - Dua anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Dapil VI Jampangkulon, Andri Hidayana dari Fraksi PPP dan Ujang Abdurohim Rochmi (Dewan Batman) dari fraksi Golkar, hadir dalam acara pembukaan kegiatan Syukuran Hari Nelayan Ciwaru yang ke-65 tahun 2022, di Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kamis (12/5/2022).
Acara ini secara simbolis dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman didampingi Dinas Pariwisata dan Dinas Disbudpora.
"Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Alhamdulillah hari ini kami semua telah resmi membuka acara Syukuran Nelayan Ciwaru Geopark Ciletuh yang ke-65," kata Andri Hidayana kepada sukabumiupdate.com.
Menurut Andri, terselenggaranya acara ini merupakan bagian dari sebuah ikhtiar serta dalam rangka mensyukuri nikmat Allah SWT, khususnya bagi para nelayan dan pariwisata di kawasan Geopark Ciletuh.
"Terlebih pada saat ini, sedang diadakan penilaian CPUGGp, terkait status Geopark Ciletuh Palabuhanratu," tuturnya.
Andri berharap di perayaan kali ini menjadikan sebuah nilai plus bagi Geopark Ciletuh khususnya dan bagi Kabupaten Sukabumi pada umumnya.
"Maka dari itu, ini adalah sebuah momentum yang sangat baik bagi kita semua. Karena suksesnya acara ini bukan sukses personal, melainkan sukses kita semua. Mari kita jaga dan pertahankan status yang sudah kita sandang, terlebih dengan keindahan alam yang kita miliki harus dilestarikan dan dipertahankan," tegasnya.
Terkait masalah adanya sampah di lokasi wisata, kata Andri, pihaknya sepakat dengan Dewan Batman agar semua masyarakat maupun wisatawan untuk sama-sama sadar akan kebersihan. Menurutnya, sudah tidak zaman lagi saling lempar tanggung jawab.
"Banyak permasalahan yang timbul dengan maraknya kunjungan wisatawan, mari kita jaga dan pertahankan, terutama keindahan, kebersihan seluruh destinasi wisata. Dan keramahannya tetap kita pertahankan, semoga kegiatan Syukuran Nelayan Ciwaru Geopark Ciletuh yang ke 65, ini sukses tanpa ekses, sampai selesai," pungkasnya.
Editor : Denis Febrian