Sukabumi Update

Diskusi Publik Buruh Tak Dihadiri Dewan, Ini Tanggapan Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com – Kekecewaan dirasakan Panitia Diskusi Publik dan Organisasi Serikat Buruh di Kabupaten Sukabumi, karena tidak ada satu pun perwakilan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) hadir dalam kegiatan memeringati Hari Buruh Internasional (May Day) di salah satu hotel di Cicantayan, Sabtu (29/4).

“Saya kecewa peringatan May Day ini DPRD tidak ada hadir, sementara kita punya wakil di komisi bidang ketenagakerjaan. Padahal May Day kali ini, semua serikat bersatu merayakan di satu titik,” ujar Panita sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Federasi Kehutanan Industri Umum Perkayuan Pertanian Perkebunan (HUKATAN) Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Sukabumi, Nendar Supriatna kepada sukabumiupdate.com.

Padahal, jelas Nendar, tema yang diangkat dalam diskusi publik tersebut bagaimana membangun hubungan industrial di Kabupaten Sukabumi yang berkeadilan dan kondusif. “May Day kali ini kita coba dengan gaya baru, melakukan diskusi publik,” ujarnya.

BACA JUGA:

Dari Upah Lembur Hingga Skorsing, Isu Krusial May Day di Kabupaten Sukabumi

May Day, AGM Mekarsari Tanam 20 Ribu Pohon di Situs Batu Kujang Kabupaten Sukabumi

Enam Isu Peringati May Day, Panitia Kecewa Tak Dihadiri Dewan Kabupaten Sukabumi

Dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Minggu (30/4) sore, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Anwar Sadad, mengaku jika tidak ada undangan dari serikat buruh manapun masuk ke Komisi IV.

Sadad yang merupakan kader dari partai yang sama dengan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Partai Kebangkitan Bangsa, mengaku jika dirinya concern dengan isu-isu ketenagakerjaan. Ia berharap ke depan permasalahan di ketenagakerjaan semakin banyak yang bisa terselesaikan, sehingga buruh di Sukabumi semakin sejahtera.

"Jika ada undangan masuk, mustahil saya atau rekan lainnya di komisi yang sama tidak hadir, karena masalah ketenagakerjaan ini perlu mendapat perhatian serius dari kami (Komisi IV-red)," ujar Sadad.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI