SUKABUMIUPDATE.com - Kunjungan kerja Dewi Asmara anggota DPR RI partai Golkar komisi IX Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kependudukan, Kesehatan, mendorong kampung KB melalui sosialisasi dan pengembangan program KKBPK bersama mitra kerja Tahun 2018, di lapang sepak bola (Caup) Kampung Benteng RT 03/04 Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi.
"Kunjungan kerja kita ke daerah pemilihan untuk membantu bersama-sama dengan pemerintah mensosialisasikan KB khususnya adalah Kampung KB yang ada di Kutajaya ini," paparnya.
Menurut Dewi, saat ini pemerintah mengupayakan pemberdayakan masyarakat melalui kegiatan Kampung KB tingkat desa. Di Kabupaten Sukabumi ini Kampung KB cukup banyak, namun belum 100 persen.
BACA JUGA: Dapat Aspirasi Rabat Beton, Warga Desa Cisaat Sukabumi Doakan Dewi Asmara Terpilih Lagi
Sukabumi adalah salah satu kabupaten percontohan mengenai suksesnya program keluarga berencana khususnya di Jawa Barat dan tingkat nasional.
"Tentunya hal ini akan menjadi perhatian kita bersama agar kedepannya rakyat yang hidup bersama di Kampung KB makin meningkat pengetahuannya, pendidikan, pelayanan kesehatan, tentunya sarana dan prasarana infrastruktur yang ada di Desa dimana menjadi Kampung KB yang ada Pemberdayaan masyarakat."
BACA JUGA: Dewi Asmara Monitoring Warga Sukabumi yang Terdampak Gempa Sulteng
Dewi menilai indeks kesehatan balita untuk 2018 ini meningkat, namun untuk kesehatan masih ada kendala yang perlu diperbaiki seperti BPJS Kesehatan. BPJS dianggap lemah dalam mensosilisasikan programnya kepada masyarakat.
Politikus Partai Golkar ini juga menyinggung masalah upaya perbaikan kualitas layanan kesehatan ditingkat puskesmas. "Tidak cukup kita berpuas diri untuk terus meningkatkan kualitas puskesmas baik dalam dana DAK yang akan diluncurkan."
Hadir dalam acara Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Agus Mulyadi, Sekretaris Camat Cicurug Sugiman, Kepala desa Kutajaya Ujang Royani, Bhabinkamtibmas Desa Kutajaya Dewa, Kepala bidang Keluarga Sejahtera BKKBN Kabupaten Sukabumi Agus Sanusi serta Sekitar 300 undangan.
Editor : Ardi Yakub