SUKABUMIUPDATE.com - Dua orang kader Partai Hanura Kota Sukabumi Nihayah Zulfa dan Hapid Haris Rusyandi dilantik sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW). Keduanya menggantikan Budi Hukin Pramoto yang memilih pindah ke Partai Perindo dan Bambang Herawanto pindah ke Partai NasDem.
Dalam pelantikan PAW di Gedung DPRD Kota Sukabumi ini, Budi Hukin Pramoto dan Bambang Herawanto, tak hadir.
Ketua DPRD Kota Sukabumi, Yunus Suhandi mengatakan, pelantikan kedua PAW tersebut berdasarkan SK Gubernur yang beberapa waktu lalu sudah turun. Sebagai kewajiban, pihaknya harus menggelar rapat paripurna dan pelantikan. Pertimbangan lainnya, lanjut Yunus, DPRD juga mengacu pada hasil keputusan KPU yang sudah menjalankan berbagai mekanisme tentang pelantikan PAW.
"Tentang pelantikan hari ini, ini adalah merupakan suatu wujud kami unsur pimpinan bersama anggota DPRD Kota Sukabumi sudah melaksanakan kewajibannya. Mekanismenya sudah ditempuh. Kita DPRD hanya menerima setelah matang. Karena yang menempuh proses ini adalah KPU," ungkap Yunus kepada sukabumiupdate.com, usai pelantikan, Jumat (14/12/2018).
BACA JUGA: Sah PAW Fraksi Hanura, Dua Muka Baru di DPRD Kota Sukabumi
Dengan adanya anggota baru ini, secara otomatis struktur Alat Kelengkapan Dewan (AKD) juga akan berubah. Namun, Yunus menyebutkan, perubahan AKD hanya perubahan nama saja. PAW hanya menggantikan struktur AKD yang kemarin sempat kosong. Tidak akan ada perubahan komposisi AKD secara besar-besaran, mengingat masa jabatan hanya sekitar delapan bulan lagi.
"Jelas, pasti ada perubahan AKD. Tapi hanya perubahan nama AKD yang digantikan. Jadi tidak serta-merta pindah kemana-mana. Kalaupun mau ada perubahan, bisa saja. Tapi tidak akan ada waktu," imbuhnya.
Politikus Partai Golkar itu mengharapkan, meski dalam waktu singkat, para anggota DPRD yang baru sebagai PAW bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, seperti yang sudah mereka ucapkan pada saat diambil sumpahnya.
"Harapan saya bisa bekerjasama dengan kami, dengan seluruh anggota DPRD lainnya. Dan kehadiran juga mudah-mudahan lah bisa ditingkatkan lagi," tandasnya.
Editor : Andri Somantri