Sukabumi Update

Sukabumi Seksi Di Mata Capres, Ini Kata Pengamat Kebijakan Publik Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Dua kubu Calon Presiden dan Wakil Presiden RI melakukan kunjungan ke Sukabumi pada Kamis (11/4/2019) lalu dalam agenda kampenye terbuka, pada waktu bersamaan. Hal tersebut menjadi sebuah pertanyaan, seberapa pentingnya kah wilayah Sukabumi ini bagi pemenangan masing-masing kubu paslon 01 dan 02.

Pengamat kebijakan publik dan kandidat Doktor Ilmu Pemerintahan Unpad, Yana Fajar Basori mengatakan, masing-masing tim pemenangan baik dari paslon 01 atau paslon 02, pastinya melihat wilayah Sukabumi ini dari sisi demografis dan geografisnya, memang memiliki pengaruh yang sangat besar dan juga sangat strategis. Sukabumi memiliki potensi yang baik dari segi SDM guna mendulang suara dan juga SDA dengan berbagai pembangunan dan perkembangan pesat yang tengah terjadi di wilayah Sukabumi.

BACA JUGA: Pengamat Politik: Isu Umat Bakal Menyerang Jokowi di Pilpres 2019

"Para tim kampanye baik TKD maupun BPN pasti mempertimbangkan hal itu," kata Yana kepada sukabumiupdate.com, Jumat (12/4/2019).

Lanjutnya, jika berkaca helatan Pilpres tahun 2014 silam, memang kubu 01 bisa dinyatakan kalah dalam peroleh suaranya di Sukabumi. Bahkan menurut beberapa hasil survey pun dalam satu bulan terakhir ini, perolehan suara kubu 01 masih di bawah 40 persen.

"Tahun 2014 lalu, kubu 01 kalau tidak salah mencapai perolehan suara sekitar 33 persen saja. Memang untuk di wilayah Sukabumi masih kurang," terangnya.

Dengan adanya hasil survey tersebut, pastinya membuat kubu 01 akan melakukan berbagai langkah strategi politik supaya bisa memenangkan suara di wilayah Sukabumi.

Tambahnya, memang di era pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi ini, pembangunan infrasturktur tengah digarap seperti pembangunan jalan Tol Bocimi, lapangan terbang dan juga double track yang diklaim program kubu 01. Strategi politik yang dilakukan kubu 01 pastinya mempromosikan program pembangunan tersebut kepada masyarakat di Sukabumi, selain daripada pemetaan kekuatan suara juga.

BACA JUGA: Pilkada Kota Sukabumi 2018-2023, Pengamat Politik: Persaingan Ketat Tapi Lambat Panas

"Makanya, kemarin-kemarin para menteri juga ke Sukabumi untuk memastikan berbagai proyek yang tengah digarap tersebut. Tapi ada juga sebetulnya beberapa proyek di Sukabumi yang masih mangkrak. Itu harusnya menjadi perhatian sejumlah pejabat dan masing-masing kubu yang kemarin berkunjung ke Sukabumi," ujarnya.

Ia menjelaskan, dengan adanya kehadiran kubu 01 dan 02 ke Sukabumi, sudah dipastikan bahwa Sukabumi ini memang memiliki potensi dari sisi pemenangan suaranya.

Namun ia menegaskan, bagi kubu 01 dan 02, semua ini bukan hanya berbicara tentang bagaimana caranya mendulang suara sebanyak-banyaknya dengan berbagai metode kampanye. Namun kubu 01 dan 02 juga harus memperhatikan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh warga Sukabumi itu sendiri.

"Ya namanya juga pesta demokrasi. Kita lihat nanti realisasi dari janji-janjinya. Siapapun yang terpilih, semoga itu menjadi yang terbaik khususnya buat Sukabumi. Waktu kampanye juga sudah mau berakhir, saya rasa sudah cukup lah. Enggak usah saling memanasi satu sama lain. KPU sudah memberikan waktu yang panjang untuk kampanye juga. Masyarakat sudah mendapatkan banyak informasi juga. Intinya, semoga pemilu 17 April nanti bisa berjalan kondusif, aman dan lancar," pungkasnya.

Editor : Yusuf

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI